5 Rukun Umrah yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah Sah, Ternyata Ada yang Tidak Bisa Digantikan
Wajib tahu 5 rukun umrah yang wajib dilakukan agar ibadah sah. Apa saja?
rukun umrah![5 Rukun Umrah yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah Sah, Ternyata Ada yang Tidak Bisa Digantikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/19/1713495222940-731xx.jpeg)
Wajib tahu 5 rukun umrah yang wajib dilakukan agar ibadah sah. Apa saja?
![5 Rukun Umrah yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah Sah, Ternyata Ada yang Tidak Bisa Digantikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/19/1713494863297-h3zhz.jpeg)
5 Rukun Umrah yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah Sah, Ternyata Ada yang Tidak Bisa Digantikan
Umrah merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Tata pelaksanaanya pun hampir mirip dengan ibadah haji.
Ibadah ini dilakukan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
-
Apa saja yang menjadi rukun haji yang wajib dikerjakan agar ibadah haji sah? Tata cara haji dilakukan sesuai dengan rukun haji yang telah ditetapkan. Jika salah satu dari rukun haji ini tidak ada, maka tidak sah haji yang dilakukan.
-
Apa yang menjadi kewajiban utama umat muslim menurut Allah SWT? Sholat fardhu merupakan kewajiban utama yang ditetapkan Allah SWT agar dilaksanakan oleh para hamba-Nya.
-
Mengapa membaca Takbiratul Ihram hukumnya wajib? Hukum membaca bacaan takbiratul ihram adalah wajib karena termasuk dalam satu rukun sah salat. Apabila bacaan takbiratul ihram tidak dibaca maka salatnya dihukumi tidak sah.
-
Mengapa penting bagi seorang muslim untuk mendapatkan umroh mabrur? Dengan begitu, umat muslim yang mampu berangkat umroh harus menjalankan ibadah yang baik dan sungguh-sungguh. Ini tidak lain agar ibadah umroh yang dilakukan mabrur dan diterima di sisi Allah.
![5 Rukun Umrah yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah Sah, Ternyata Ada yang Tidak Bisa Digantikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/19/1713494952127-6cykt.jpeg)
Pelaksanaan ibadah umrah hampir memiliki kesamaan dengan pelaksanaan ibadah haji. Perbedaanya adalah dalam ibadah umrah semua rukun dilakukan kecuali wukuf di Arafah.
قوله: وغير وقوف من الأركان الستة) أي وهو: النية، والطواف، والسعي، والحلق، والترتيب (قوله: أركان العمرة) خبر المبتدأ، وهو لفظ غير (قوله: لشمول الأدلة إلخ) يعني أن الأدلة التي استدل بها على وجوب النية والطواف والسعي في الحج، تدل أيضا على وجوبها في العمرة، فهي ليست قاصرة على الحج
Artinya, “(Enam rukun haji selain wukuf) yaitu niat [ihram], tawaf, sa’i, [cukur] tahallul, dan tertib, (adalah rukun umrah) merupakan khabar mubtada dari kata ‘ghayru.’ (Karena mencakup dalil-dalilnya), yakni dalil-dalil yang menjadi dasar atas kewajiban niat, tawaf, dan sa’i dalam ibadah haji juga menjadi dalil atas kewajiban pelaksanaan rukun tersebut pada ibadah umrah. Jadi, dalil [pelaksanaan rukun] tersebut tidak terbatas untuk haji saja,” (Sayyid Bakri Syatha Ad-Dimyathi, I‘anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr:], juz II, halaman 331).
Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali.
Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
Lantas apa saja 5 rukun umrah yang wajib dilaksanakan saat ibadah? Dirangkum dari NU Online, Jumat (19/4) berikut informasinya.
- Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya
- Kuasa Hukum Klaim Umrah SYL Bukan Kepentingan Pribadi, Ada Penandatanganan MoU di Mekkah
- Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah, Pahami Hukumnya
- Contoh Titip Doa di Tanah Suci, Pahami Hukumnya
- Tulus Sukses Bikin Belasan Ribu Penonton Konser KapanLagi Buka Bareng Baper Berjemaah
- VIDEO: Profil Tonny Harjono, Eks Ajudan Jokowi Kini Emban Jabatan Kasau
![5 Rukun Umrah yang Wajib](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/19/1713495056153-t879i.jpeg)
5 Rukun Umrah yang Wajib
1. IhramIhram dalam umrah sama dengan takbiratul ihram dalam shalat. Ihram menandai masuknya seseorang dalam rangkaian manasik dengan niat umrah di dalam hati. Setiap Jamaah dianjurkan melafalkan niat ihram umrah secara lisannya.
Sebelum niat, jamaah haji harus menyiapkan diri atas konsekuensi ihram. Jamaah haji dianjurkan mandi dan sudah mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu sebelum niat ihram.
Jamaah haji juga sudah harus segera meninggalkan larangan ihram setelah niat ihram.
2. Tawaf
Tawaf merupakan ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dalam keadaan suci yang diawali dari arah Hajar Aswad. Jamaah dianjurkan untuk membaca talbiyah ketika tawaf.
وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya, “Hendaklah mereka mengelilingi rumah lama (Ka’bah).” (QS Al-Haji: 29).
3. Sa’i
Sa’i merupakan jalan kaki antara Shafa dan Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan perhitungan yaitu: jalan dari Shafa ke Marwah dihitung sekali dan jalan dari Marwah ke Shafa dihitung sekali.
Jalan pertama wajib dimulai dari Shafa ke Marwah. Jika sa’i dimulai dari Marwah ke Shafa, maka jalan pertama tidak dihitung. Sa’i harus dilaksanakan dengan 7 kali dengan hitungan yang meyakinkan. Sa’i tidak boleh kurang dari 7 kali.
Sa’i dapat dilaksanakan dengan jalan kaki. Tetapi bagi lansia dan mereka yang memiliki uzur, sa’i dapat dilaksanakan dengan bantuan kursi roda.
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا
Artinya, “Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya.” (QS Al-Baqarah: 158).
4. Tahallul
Tahallul merupakan tata cara mencukur atau menggunting rambut. Minimal rambut dicukur sebanyak 3 lembar. Sedangkan afdalnya, jamaah haji mencukur rambutnya secara merata untuk tahallul umrah.
مُحَلِّقِيْنَ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصِّرِيْنَۙ
Artinya, “(Jika Allah menghendaki dalam keadaan aman), dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya,” (QS Al-Fatah: 26).
5. Tertib
Rukun umrah ini harus dilaksanakan secara berurutan. Hal ini ditarik dari tata cara dan anjuran dari praktik umrah Nabi Muhammad saw.
خُذُوْا عَنِّي مَنَاسِكَكُمْ
Artinya, “Ambillah dariku perihal tata cara manasik [haji dan umrah] kamu.” (HR Muslim, An-Nasai, dan Ahmad)