Teka-teki Terbentuknya Planet dari Sampel Asteroid Raksasa Bennu Segera Terpecahkan
NASA akhirnya sudah secara lengkap mengambil sampel asteroid Bennu dari OSIRIS-Rex.
NASA akhirnya sudah secara lengkap mengambil sampel asteroid Bennu dari OSIRIS-Rex.
Teka-teki Terbentuknya Planet dari Sampel Asteroid Raksasa Bennu Segera Terpecahkan
NASA akhirnya sudah secara lengkap mengambil sampel asteroid Bennu dari OSIRIS-Rex. Pengambilan sampel ini memang menjadi masalah bagi mereka.
Pasalnya, tabung OSIRIS-Rex menghalangi untuk melepaskan dua pengencang dari kepala sampler.
Pembukaan tabung ini harus dilakukan dalam kondisi yang paling murni agar tidak mengkontaminasi sampel, jadi hal ini cukup menjadi masalah. Kini, NASA dapat memperoleh material asli dari asteroid Bennu.
“Para insinyur dan ilmuwan kami telah bekerja tanpa kenal lelah di belakang layar selama berbulan-bulan untuk tidak hanya memproses lebih dari 70 gram material yang sebelumnya dapat kami akses, namun juga merancang, mengembangkan, dan menguji alat-alat baru yang memungkinkan kami melewati rintangan ini,” ujar Eileen Stansbery, Kepala Divisi ARES (Astromaterials Research and Exploration Science) dari Johnson Space Center NASA dikutip IFLScience, Rabu (17/1).
“Inovasi dan dedikasi tim ini sungguh luar biasa. Kami semua sangat gembira melihat sisa harta karun yang dimiliki OSIRIS-Rex,” tambah dia.
Inovasi alat itu terbuat dari dari baja tahan karat dan bedah non-magnetik dengan kualitas tertentu; logam paling keras yang disetujui untuk digunakan dalam kotak sarung tangan kurasi murni. Sebelum digunakan pada wadah berharga itu diuji di laboratorium latihan.
"Alat-alat baru ini juga harus berfungsi dalam ruang glovebox yang sangat terbatas, sehingga membatasi tinggi, berat, dan potensi terjadinya pergerakan busur,"
Dr Nicole Lunning, kurator OSIRIS-REx di Johnson.
Tim tersebut mampu mengambil sekitar 70,3 gram material atau 2,48 ons dari asteroid Bennu. Tujuan misi ini telah terlampaui hanya dengan sampel itu dan teka-teki yang ditunggu para ilmuwan akan diketahui. Sebagian dari sampel sudah tersedia untuk dilihat masyarakat umum.
Asteroid Bennu, asteroid paling berbahaya yang diketahui adalah jendela awal mula Tata Surya. Dengan mempelajari sifat fisik dan kimianya dapat memberi petunjuk tentang bahan penyusun planet ketika mereka terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.