PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital
Bertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.
pandi![PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/7/1712457896887-c1tfc.jpeg)
Bertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.
![PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712457754486-sd59a.jpeg)
PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) akan kembali menggelar PANDI Meeting dengan membawa gagasan “Indonesia Berdaulat Digital” pada tanggal 16-17 Mei 2024 di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
PANDI mengundang seluruh pihak dalam industri dan tata kelola internet di Indonesia untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam gelar tahunan tersebut.
-
Kapan Pando diperkirakan mulai menjalar akarnya? Diperkirakan akar-akar pohon di hutan itu sudah menjalar selama sekitar 14.000 tahun.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Mengapa Pando disebut sebagai fenomena tunggal? Meskipun dari permukaan terlihat seperti hutan yang luas, namun sebenarnya terdiri dari 47.000 klon trembesi yang bersama-sama membentuk fenomena tunggal yang luar biasa ini.
-
Apa yang ditemukan selain kerangka Panda? Di dalam makamnya yang berlokasi di Xi'an, China tengah, arkeolog menemukan liang lahat hewan kurban, di mana kerangka panda ditemukan.
Hasil dari IBD akan dikristalisasi menjadi masukan bagi pemerintah terkait kebijakan data, infrastruktur, teknologi, keamanan, dan mencakup pula pembahasan hangat terkait hilirisasi digital.
“PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet. Beberapa negara lain seperti Belanda, Australia dan Malaysia memberikan dukungan penuh kepada Nama Domain berkode negara masing-masing sehingga warga negaranya lebih terlindungi daripada menggunakan Nama Domain lain,” kata John Sihar Simanjuntak, Ketua PANDI dalam keterangan persnya, Minggu (7/4).
![PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712457828033-9xpy4.jpeg)
John juga mengingatkan bahwa pembangunan identitas digital yang andal juga sangat krusial bagi Indonesia yang berdaulat secara digital. Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
- Debat Cawapres, Gibran Dinilai Kantongi Pengalaman saat Pilkada & Pengusaha
- Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
- Debat Internet Gratis dan Otak Lamban: Prabowo Bilang Laporan ke Bapak Kurang Lengkap, Ganjar Bilang Ada Jejak Digital
- Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik Hadapi Tantangan Global
- Terungkap Alasan Buronan Nomor Satu Thailand Chaowalit Thongduang Pilih Nama Samaran ‘Sulaiman’
- Kemenag Klaim Turunkan Angka Perceraian, Begini Caranya
![PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712457864795-qgvi6.jpeg)
Selaras dengan hal tersebut Sylvia Sumarlin, pendiri DNET, sebagai salah satu peserta yang hadir dalam acara peluncuran tersebut mengungkapkan pandangannya terkait tantangan teknologi yang akan dihadapi dalam penegakan hukum.
“Sekarang ini sudah ada chipset yang berbeda dari yang kita kenal secara umum. Chipset ini sudah tidak lagi berbentuk fisik tapi tertanam sebagai Artificial Intelligence (AI) yang akan mempersulit pengidentifikasian digital,” ujar Sylvia Sumarlin, pendiri DNET.