Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NASA Waspadai Badai Matahari 2025 Bisa Sebabkan ‘Kiamat’ Internet, Benarkah?

NASA Waspadai Badai Matahari 2025 Bisa Sebabkan ‘Kiamat’ Internet, Benarkah?

NASA Waspadai Badai Matahari 2025 Bisa Sebabkan ‘Kiamat’ Internet, Benarkah?

Pernyataan ini membuat geger banyak orang. Di tengah orang di seluruh dunia menjadikan internet sebagai aktivitasnya.

Desas-desus tentang pemadaman internet global karena proyeksi badai matahari telah beredar massif dijagat online.

Dilaporkan HindustianTimes, Rabu (5/7), NASA telah mengeluarkan peringatan tentang badai matahari yang akan berpotensi menyebabkan gangguan internet selama berbulan-bulan pada 2025. Dengan pemadaman ini, mereka mengistilahkannya sebagai "kiamat internet".

Mereka memperoleh informasi tentang badai matahari melalui misinya yang dikenal sebagai "Parker Solar Probe", yang berfungsi sebagai pengamatan Matahari secara terus menerus. Diluncurkan pada 2018, misi ini bertujuan mengungkap rahasia korona Matahari dan angin matahari. Sebelumnya pada tahun 2021 ketika ilmuwan komputer Sangeetha Abdu Jyothi dari University of California Irvine. Ia memperingatkan bahwa bencana badai matahari dapat terjadi dalam 10 tahun ke depan yang mengakibatkan gangguan internet.

Benarkah Badai Matahari Padamkan Internet

Benarkah Badai Matahari Padamkan Internet

Menurut Pratama Persadha, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) badai matahari akan menyebabkan kiamat internet mungkin tidak sepenuhnya benar.

“Misalkan komunikasi melalui fiber optic tetap akan dapat berjalan seperti biasanya, hanya saja mungkin kapasitas yang bisa ditampung akan berkurang karena sebagian transmisi sinyal masih menggunakan satelit dan radio yang akan terganggu pada saat terjadi badai matahari,”

Pratama Persadha, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) kepada Merdeka.com, Rabu (5/7).

Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam.

Kata dia, NASA nampaknya hanya ingin memastikan bahwa apakah infrastruktur internet sudah ready dari dampak tersebut. Khawatirnya ada pengaruh ke cable baik kabel udara maupun kabel laut.

"Ketika jaman dulu backbone utama ke satellite, wajar kita worry terhadap badai matahari ini. Mungkin bagi beberapa wilayah yang masih menggunakan backbone sattelite, memang akan ada kemungkinan mati,"

Kata Zulfadly Syam.

“Namun untuk Infrastruktur koneksi internet dengan backbone dan lastmile menggunakan cable, perlu diexplorasi kemungkinan tingkat kerusakannya akibat overheat. Logika kalau kabel sampai rusak karena badai matahari, bagaimana dengan manusianya?”

Tambah Zulfadly.

Jaga-jaga Mitigasi

Pratama mengungkap beberapa hal yang dapat dipersiapkan menjelang kejadian badai matahari nanti. Antara lain menyiapkan uang tunai karena pada saat terjadi badai matahari ATM yang menggunakan VSAT untuk terkoneksi ke server bank akan mengalami gangguan.

"Kita juga dapat mempersiapkan peta kertas atau mengunduh peta offline jika kita akan bepergian karena sinyal gps serta internet di smartphone kita tidak dapat berfungsi," kata Pratama.

Dilanjutkannya, jika koneksi internet yang dipergunakan saat ini hanya berbasis radio, ada baiknya mulai menyiapkan koneksi internet berbasis fiber optic seperti FTTH sehingga lebih aman.

Negara-negara Ini Punya Kecepatan Internet Ngebut, Bagaimana Indonesia?
Negara-negara Ini Punya Kecepatan Internet Ngebut, Bagaimana Indonesia?

Berikut urutan negara-negara yang punya kecepatan internet tinggi.

Baca Selengkapnya
Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online
Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya.

Baca Selengkapnya
Gadis Kampung, Awalnya Tak Kenal Internet, Tapi Penemuannya Mengguncang Dunia
Gadis Kampung, Awalnya Tak Kenal Internet, Tapi Penemuannya Mengguncang Dunia

Kisah seorang gadis dari India melalui berbagai rintangan dan kesulitan untuk menjadi seorang ahli teknologi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit

Layanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Jaga Etika di Dunia Maya, Sahabat Ganjar Beri Literasi Bijak Berinternet ke Warga Kediri
Jaga Etika di Dunia Maya, Sahabat Ganjar Beri Literasi Bijak Berinternet ke Warga Kediri

Pelatihan literasi itu menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan bertanggung jawab di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya
SATRIA-1, Satelit Internet Indonesia Akhirnya Masuk Orbit dan Siap Diuji Coba
SATRIA-1, Satelit Internet Indonesia Akhirnya Masuk Orbit dan Siap Diuji Coba

Pada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban

Motifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Anggota Dewan, Pria Berjaket Ojek Online Terbang Medan-Jogja Demi Nikmati Bakpia
Ternyata Anggota Dewan, Pria Berjaket Ojek Online Terbang Medan-Jogja Demi Nikmati Bakpia

Seorang driver Ojek Online (Ojol) viral di media sosial karena rela naik pesawat Garuda Indonesia dari Medan ke Yogyakarta demi membeli Bakpia Pathok.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Mayat Tergeletak di Jalanan Semarang Driver Taksi Online, Diduga Korban Perampokan
Terungkap! Mayat Tergeletak di Jalanan Semarang Driver Taksi Online, Diduga Korban Perampokan

Diduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.

Baca Selengkapnya