Ketapel Ingin Dipakai Ilmuwan Hadang Asteroid Masuk Bumi
Ide ini tercetus gara-gara melihat rencana Spinlaunch menggunakan energi kinetik untuk mengirim satelit ke luar angkasa.
Ide ini tercetus gara-gara melihat rencana Spinlaunch menggunakan energi kinetik untuk mengirim satelit ke luar angkasa.
Ledakan itu begitu keras, meninggalkan garis terang di langit dan memicu gelombang kejut yang kuat. Kaca pecah dan mengakibatkan cedera lebih dari 1.000 orang.
Para ilmuwan menginginkan kejadian tak terulang kembali. Oleh karenanya, sebuah organisasi nirlaba berbasis di California menyatakan kesiapannya. Melawan ancaman asteroid dengan merancang sistem pertahanan agar benda langit berbahaya itu dapat menjauh dari lintasan Bumi.
Nahum Melamed, Pemimpin Proyek dari The Aerospace Corporation.
Konsep ini ia terinspirasi dari rencana SpinLaunch yang ingin meluncurkan satelit dengan peluncur kinetik raksasa setinggi 50 meter. Alat tersebut kabarnya dapat melontarkan muatan hingga 10.000G ke ketinggian suborbital.
Kata Nahum Melamed, pemimpin proyek dari The Aerospace Corporation.
"Dengan mendorongnya menjauh dari asteroid, asteroid akan mundur dan akan dibelokkan sedikit. Jadi seiring waktu, dengan mengulangi prosesnya berulang kali selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, kita seharusnya dapat membelokkan asteroid,” ujar Nahum.
Dilaporkan Gizmodo, Senin (3/7), menurut catatan The Aerospace Corporation, asteroid yang lebih kecil antara 30 hingga 60 meter dapat dibelokkan dalam hitungan minggu sementara yang memiliki ukuran lebih besar dapat memakan waktu berbulan-bulan.
Ujar Nahum Melamed.
Para ilmuwan terlihat senang dengan sampel yang dibawa pulang misi OSIRIS-REx selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaNASA memperlakukan sampel asteroid Bennu ini begitu hati-hati. Begin sebabnya.
Baca SelengkapnyaAsteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini dikenal Tunguska Event. Dampaknya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Baca Selengkapnyapesawat luar angkasa OSIRIS-REx berhasil mengumpulkan sampel material dari asteroid Bennu.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini akan disampaikan NASA bila ada asteroid berpotensi masuk Bumi.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar itu bila menghantam Bumi, juga dikhawatirkan. Namun ini respons ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 untuk mendukung transisi energi.
Baca Selengkapnya