Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
Berikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
tikus![Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/9/1702086944472-yinkv.jpeg)
Berikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
![Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/9/1702086916241-850ull.jpeg)
Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
Di sana, di atas puncak gunung berapi yang tandus dan berangin telah ditemukan mumi tikus yang berhasil mengubah pandangan manusia terhadap daya tahan mamalia.
![Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/9/1702086475955-ni09h.jpeg)
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. Salah satu penulis studi yaitu ahli biologi Jay Storz dari Universitas Nebraska, Lincoln, AS menyatakan bahwa penemuan ini sangat mengejutkan.
"Hal yang paling mengejutkan dari penemuan kami adalah mamalia bisa hidup di puncak gunung berapi di lingkungan yang tidak ramah seperti Mars,"
Ahli biologi Jay Storz dari Universitas Nebraska, Lincoln, AS.
![Puncak gunung berapi yang terletak pada ketinggian melebihi 6.000 meter ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan permukaan Mars.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/9/1702086652875-weu23.png)
Puncak gunung berapi yang terletak pada ketinggian melebihi 6.000 meter ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan permukaan Mars.
Atmosfernya jarang dan kondisinya sangat dingin. Karena itu, lingkungan tersebut dianggap tidak cocok untuk ditinggali mamalia.
- Cita-cita Elon Musk Bawa 1 Juta Orang ke Mars pada 2050 Punya Ganjalan Besar, Berikut Faktanya
- Mengejutkan, Ternyata Butuh Dana Segini untuk Bangun Peradaban Baru di Planet Mars
- Saat Teliti Sampel Batuan dari Mars, Ilmuwan Menemukan Ada Kejanggalan dalam Temuannya
- Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
- Pangdam Jaya: Ledakan Terjadi di Gudang Nomor 6 Berisi Amunisi Kedaluwarsa
- H-4 Jelang Penutupan, Ada 106 Orang Daftar Capim KPK
Sebenarnya, penemuan mumi tikus ini tidak disengaja.
Baru setelah mumi pertama ditemukan, pencarian sistematis dilakukan dan 13 mumi tikus lainnya ditemukan.
Tempatnya beragam, yaitu di 21 puncak gunung berapi yang 18 di antaranya berada dalam ketinggian lebih dari 6.000 meter.
Beberapa mumi tikus ditemukan bersama sisa-sisa kerangka tikus lainnya.
Setelah penanggalan radiokarbon dilakukan, ditemukan bahwa beberapa mumi tikus berusia beberapa dekade, dan beberapa yang lain diperkirakan berusia hingga 350 tahun.
Secara genetik, tikus-tikus ini masuk ke dalam Phyllotis vaccarum, sejenis tikus berdaun yang biasanya hidup di dataran rendah daerah tersebut.
![Hingga kini, alasan mengapa dan bagaimana tikus-tikus itu pergi dan dapat bertahan hidup di lingkungan ekstrim tersebut belum jelas.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/9/1702086731581-j2klo.png)
Hingga kini, alasan mengapa dan bagaimana tikus-tikus itu pergi dan dapat bertahan hidup di lingkungan ekstrim tersebut belum jelas.
Sekitar 500 tahun lalu, orang Inca memang dikenal sering melakukan pengorbanan manusia dan hewan di puncak Andes yang berjarak dekat dengan Puna de Atacama.Tetapi tampaknya tikus-tikus ini bukan bagian dari pengorbanan, karena usia mereka tidak ada yang cukup tua untuk hidup bersama orang Inca.
Penemuan ini memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana mamalia bisa bertahan hidup di lingkungan yang tandus, dengan suhu yang tidak pernah di atas titik beku dan kadar oksigen yang sangat rendah.
![Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/9/1702086834202-sg3rw.png)
Para peneliti sekarang tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami ciri-ciri fisiologis khusus tikus-tikus ini yang memungkinkan mereka bertahan di ketinggian tinggi dengan oksigen yang terbatas.