Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Manusia telah berusaha berpuluh-puluh tahun lamanya dalam mencari kehidupan-kehidupan lain di luar Bumi. Namun, hingga saat ini belum pernah menemukannya.
Tetapi, seorang professor astrobiologi mengklaim bahwa kehidupan di Mars telah ditemukan 50 tahun yang lalu tetapi secara cepat dihancurkan.
Dirk Schulze-Makuch, seorang profesor di Pusat Astronomi dan Astrofisika dari Universitas Teknik Berlin, Jerman, yang membuat klaim sensasional ini.
Klaim ini dibuatnya berdasarkan dikirimnya program Viking oleh NASA pada tahun 1970-an.
Dikutip dari laman NASA, program Viking ini merupakan proyek bersejarah AS yang pertama mendaratkan pesawat luar angkasa dengan aman di permukaan Mars.
Misi ini juga melakukan analisis biologis tanahnya dengan tujuan utama untuk menemukan petunjuk kehidupan.
Dilansir dari WION, Rabu (30/8), salah satu penemuan dalam misi ini adalah sejumlah kecil senyawa organik yang mengandung klorin. Pada awalnya, para ilmuwan menduga bahwa senyawa organik ini merupakan kontaminasi dari Bumi. Namun misi Mars yang selanjutnya mengkonfirmasi bahwa senyawa itu merupakan senyawa organik asli dari Mars, bukan Bumi.
Kemudian dilakukanlah beberapa eksperimen pada senyawa ini, yaitu penambahan air ke sampel tanah. Air yang ditambahkan ini sudah diinfuskan dengan nutrisi dan karbon radioaktif (karbon-14).
Hipotesis yang digunakan adalah jika ada mikroorganisme potensial di Mars, mereka akan mengonsumsi nutrisi dan melepaskan karbon radioaktif sebagai gas. Hasil awal menunjukkan emisi gas radioaktif ini, tetapi hasil yang tersisa tidaklah jelas.
Dari eksperimen inilah Schulze-Makuch menduga bahwa manusia mungkin telah menghancurkan kehidupan di luar Bumi ini dengan menghadirkan terlalu banyak air. Perilaku itulah diduga menjadi penyebab kematian mikroba di Mars.
Dalam sebuah kolom di Big Think, dia menulis; “Banyak eksperimen Viking melibatkan pemberian air pada sampel tanah, yang mungkin menjelaskan hasil yang membingungkan itu. Mungkin mikroba Mars yang diduga terkumpul untuk eksperimen pelepasan berlabel tidak bisa mengatasi jumlah air tersebut dan mati setelah beberapa saat.”
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa eksperimen itu setara seperti ketika alien menemukan manusia yang hampir mati di tengah gurun pasir dan memutuskan untuk menceburkannya ke laut. Sama saja, tidak akan ada hasil yang bagus dari eksperimen itu.
Sekarang, kendaraan khusus tanpa awak di Mars sedang menjelajahi medan yang kasar di Planet Merah itu. Nantinya pada 2028, NASA berencana mengambil sampel yang dikumpulkan kendaraan khusus itu untuk di bawa ke Bumi.
Berikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaAda syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta-fakta tentang temuan baru ini.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca SelengkapnyaDua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaMengangkut peralatan berukuran besar ke luar angkasa tentu menjadi hal sulit dan akan memerlukan biaya yang mahal.
Baca SelengkapnyaIni merupakan imajinasi yang diilustrasikan AI tentang kehidupan di Mars.
Baca SelengkapnyaTak semua orang bisa tinggal di Mars. Ada karakter tertentu yang sulit beradaptasi di sana.
Baca SelengkapnyaIlmuwan NASA mencoba menjelaskan sosok yang terekam kamera robot penjelajah Mars.
Baca Selengkapnya