Ilmuwan Temukan 1 Samudra Baru yang Tak Tertulis dalam Buku Pelajaran
Penemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?
Dalam buku pelajaran geografi, tertulis hanya ada lima samudra di dunia yang kita kenal, yakni Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Antartika. Namun siapa sangka akan ada Samudra keenam dengan kedalaman 700 meter di permukaan Bumi yang tidak pernah kita ketahui.
Tim ilmuwan di Universitas Northwestern mengungkap adanya keberadaan lautan di mantel Bumi. Dilansir dari indiatimes, Rabu (2/10), para ilmuwan ini menggunakan 2.000 seismograf yang ditempatkan di seluruh Amerika Serikat. Gelombang yang dihasilkan itu akan menembus permukaan Bumi dan memberikan data yang berharga tentang sebuah struktur internal.
-
Bagaimana Samudra baru terbentuk? Pembentukan lautan baru biasanya terjadi melalui proses lempeng tektonik. Kulit terluar bumi terbagi menjadi beberapa lempeng besar dan kaku yang mengapung di astenosfer semi-cair di bawahnya. Lempeng-lempeng ini terus bergerak, didorong oleh panas yang dihasilkan dari interior bumi.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan samudera tersembunyi itu? Untuk mengungkap rahasia lautan tersembunyi ini, para peneliti menggunakan 2.000 seismograf di seluruh Amerika Serikat, menganalisis gelombang seismik dari lebih dari 500 gempa bumi. Gelombang-gelombang ini, yang merambat melalui lapisan dalam Bumi termasuk intinya, melambat ketika melewati batuan yang mengandung air, sehingga para ilmuwan dapat menyimpulkan keberadaan penampungan air yang sangat besar ini.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan jejak lautan purba? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di danau? Ilmuwan NOAA, Steve Ruberg mengatakan penjelajahan pertama mengungkap sekitar 40 'lingkaran kecil sempurna' berisi udang dan satwa laut lainnya sedang melakukan aktivitas mereka dalam kegelapan di sana.
-
Siapa yang menemukan Sabuk Kuiper baru? Fumi Yoshida, seorang ilmuwan planet dari University of Occupational and Environmental Health Sciences dan Chiba Institute of Technology di Jepang, mengatakan...
Dengan adanya alat tersebut, mereka dapat menganalisis getaran lebih dari 500 gempa bumi dan berhasil menemukan adanya perlambatan kecepatan gelombang saat melewati wilayah tertentu di mantel. Hal seperti ini menjadi sebuah indikasi bahwa ada sesuatu yang bekerja sebagai spons pada bebatuan yang membuat para ilmuwan percaya bahwa adanya sebuah keberadaan air.
Ringwoodite, atau kolam air yang terjebak dalam formasi batuan biru ini terletak jauh di dalam mantel Bumi. Temuan ini juga didukung dengan teori bahwa lautan, alih-alih berasal dari dampak komet, secara bertahap merembes dari interior Bumi.
Selain itu, ada pula hal yang dapat menjelaskan tentang ukuran konsisten permukaan lautan kita selama jutaan tahun. Diduga terdapat interaksi yang kompleks antara interior planet dan permukaan. Namun, reservoir air yang diduga ternyata bukanlah lautan dalam artian sederhana, justru itu adalah molekul air yang tertangkap dalam struktur kristal ringwoodite.
Dengan cara ini, sejumlah besar air dapat disimpan di dalam tempat yang padat. Tim ilmuwan meyakini bahwa air tersebut memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas lautan, karena jika air berada di permukaan, maka hanya gunung yang menjadi satu-satunya daratan di Bumi.
Untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang lautan tersembunyi, para peneliti berencana akan mengumpulkan data seismik dari seluruh dunia dengan tujuan untuk mengetahui apakah pencairan mantel, lapisan antara inti dan kerak Bumi, merupakan fenomena umum atau khusus di beberapa wilayah dunia.
Dengan adanya penemuan-penemuan yang muncul, membuktikan bahwa banyak hal menakjubkan yang tersimpan dalam planet yang kita tempati.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia