
Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar
Berikut adalah penjelasan dua ilmuwan yang berhasil mengamati lubang hitam M87.
Berikut adalah penjelasan dua ilmuwan yang berhasil mengamati lubang hitam M87.
Hal ini diungkapkan studi terbaru yang telah dipublikasikan di jurnal Nature. Sebelumnya, lubang hitam supermasif M87 yang sempat viral pada tahun 2019.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (1/10), studi ini menggunakan pengamatan lubang hitam M87 dari jaringan teleskop radio global yang diambil dari tahun 2000 hingga 2022. Para peneliti terutama tertarik pada jet kuat radiasi dan partikel yang meledak dari kutub lubang hitam.
Ini disebabkan interaksi gravitasi antara lubang hitam yang berputar dan cakram materi di sekitarnya. Diperkirakan, lubang hitam ini memiliki massa hingga 6,5 milyar kali lebih besar dari Matahari.
Cui Yuzhu dari Zhejiang Lab di China yang merupakan peneliti utama dari studi ini.
Mereka menyatakan kegembiraannya dari hasil studi ini setelah analisis mendalam yang dilakukan timnya selama dua dekade.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa jet ini mengubah arahnya sekitar 10 derajat setiap 11 tahun sekali.
Selain M87, para peneliti juga pernah mengamati jet yang berisolasi dari lubang hitam yang jauh lebih dekat dari Bumi.
Menurut teori relativitas umum Einstein, lubang hitam yang berputar memiliki massa yang sangat besar sehingga dapat menarik jaringan ruang dan waktu di sekitarnya.
Fenomena ini terlihat dalam studi terbaru ini karena sumbu putar lubang hitam tidaklah sejajar dengan sumbu rotasi cakram akresi di sekitarnya dari mana lubang hitam menyerap materi bintang. Akibatnya, jet lubang hitam hanya bergerak sedikit.
Sebenarnya, proses yang menjelaskan mengapa lubang hitam berputar masihlah misteri. Untuk membuktikan hal ini lebih detail masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Reporter magang: Zahra Aulia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca SelengkapnyaKedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab mengapa lalat ini tidak bisa terbang belum terungkap.
Baca SelengkapnyaRiset dilakukan sejak 2001, namun pada 2020 para ilmuwan baru memberanikan diri survei lokasi.
Baca SelengkapnyaKegiatan pertanian sudah dilakukan umat manusia ribuan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pelacakan terhadap ratusan jejak kaki ini, ilmuwan mengungkap pemilik jejak kaki ini.
Baca SelengkapnyaBerikut HP-HP yang masih ditunggu dirilis. Apa saja ya?
Baca Selengkapnya