Jadi Salah Satu yang Tertua di Indonesia, Ini Fakta Menarik Kebun Binatang Bukittinggi
Tempat ini ternyata menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumbar.
Tempat ini ternyata menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumbar.
Kebun binatang sampai sekarang masih menjadi salah satu destinasi wisata pilihan untuk keluarga. Melihat berbagai koleksi jenis hewan tentunya akan menambah ilmu pengetahuan kita.
Di Sumatera Barat, terdapat Kebun Binatang Bukittinggi atau Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMBK) yang selalu ramai dikunjungi. Tempat ini ternyata menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumbar. (Foto: Wikipedia)
Selain kompleks kebun binatang, di TMBK ini juga terdapat Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi di mana pengunjung bisa belajar budaya, sejarah, hingga dunia satwa. Tak hanya itu, kompleks ini juga terhubung langsung dengan Benteng Fort de Kock.
Kebun binatang ini masih tetap eksis dan memiliki banyak koleksi berbagai jenis satwa yang bisa dilihat secara langsung.
Melansir dari situs indonesiakaya.com dan beberapa sumber lainnya, Kebun Binatang Bukittinggi ini dulunya dibangun oleh seorang Controleur Pemerintah Hindia Belanda yang bertugas di Fort de Kock bernama Storm Gravenzanden.
Pada saat itu, Gravenzanden begitu terkesima dan kagum dengan pemandangan indah Bukittinggi dari sebuah perbukitan bernama Bukit Malambuang atau dikenal dengan Cubadak Bungkuak yang tepat berada di seberang Bukit Jirek.
Dengan bentang alam yang dihiasi dengan pegunungan yang bergelombang dan panorama dari Gunung Singgalang, Gunung Sago, dan Gunung Marapi, pemerintah Hindia Belanda pun membangun wahana rekreasi bagi orang-orang Belanda pada sekitar tahun 1900-an.
Ketika ide pembangunan rekreasi oleh pemerintah Hindia Belanda, lokasi ini tak langsung menjadi kebun binatang, melainkan adalah taman bunga. Kemudian tempat ini diberi nama dengan Stormpark diambil dari nama sang perancang.
Tahun 1929 fungsinya pun berubah menjadi kebun binatang dan koleksi satwanya pun makin bertambah. Kemudian tempat ini berubah nama menjadi Kebun Binatang Bukittinggi atau Fort de Kocksche Dieren Park dalam Bahasa Belanda.
Tahun 1933 terjadi pertukaran koleksi satwa dengan kebun binatang Surabaya atau Soerabaiasche Planten-en Dierentuin. Dari pertukaran ini Kebun Binatang Bukittinggi mendapatkan koleksi satwa Indonesia Timur sementara kebun binatang Surabaya mendapat koleksi spesies satwa asli Sumatera.
Ketika kekuasaan beralih ke tangan Jepang, kebun binatang ini tidak terawat karena dianggap bukan tempat yang penting. Banyak koleksi satwa yang sudah tidak terurus dengan baik bahkan mati terlantar.
Tak hanya itu, pihak Jepang juga mengubah beberapa fasilitas yang ada di kawasan kebun binatang tersebut untuk memenuhi kebutuhan militer mereka. Namun, kondisi ini berangsur pulih ketika kemerdekaan Indonesia dan menjadi Taman Puti Bungsu.
Tahun 1995 kebun binatang ini berubah nama lagi menjadi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan hingga sekarang.
Selain itu, tempat ini dihubungkan langsung oleh Jembatan Limpapeh dengan objek wisata benteng Fort de Kock. Untuk tarif masuk ke Kebun Binatang Bukittinggi ini cukup membayar Rp25 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp50 ribu untuk wisatawan mancanegara.
Kompleks Kebun Binatang Bukittinggi sekarang masih tetap eksis. Selain bisa melihat koleksi satwa-satwa endemik, pengunjung juga bisa belajar sejarah dan kebudayaan asli Minangkabau. Tentu saja menjadi sebuah pengalam berwisata yang lengkap dan berkesan.
Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaKota ini terus berkembang seiring perkembangan zaman.
Baca SelengkapnyaGunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.
Baca SelengkapnyaBukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaGunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.
Baca SelengkapnyaAda satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.
Baca SelengkapnyaPulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.
Baca SelengkapnyaSalah satu ragam kuliner Indonesia dari Sumatera Barat ini tergolong unik dan berbeda dari sate lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca Selengkapnya