Syarat Wajib Zakat, Lengkap Beserta Niat dan Keutamaannya

Zakat fitrah memiliki makna zakat yang harus dikeluarkan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala macam dosa dan kesalahan yang terjadi selama berpuasa di bulan Ramadan.

Dalam bahasa Arab, zakat berasal dari kata zakata, yang berarti tumbuh atau berkembang secara berimbang dan merata.

Tujuan pokok dari zakat fitrah adalah untuk membantu meringankan beban kaum fakir dan miskin sehingga mereka juga dapat merayakan hari raya dengan gembira dan layak seperti orang lainnya.

Zakat ini juga berfungsi untuk membersihkan harta dan hartawan dari sikap tamak dan keserakahan serta memperkuat ukhuwah Islamiyah antara sesama Muslim.

Berikut syarat zakat fitrah dan keutamaannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:

Zakat fitrah hanya wajib bagi orang yang beragama Islam. Jika seseorang tidak beragama Islam, maka ia tidak wajib membayar zakat fitrah.

Menurut para ulama, alasan Islam menjadi syarat bagi wajibnya membayar zakat fitrah adalah karena zakat fitrah termasuk ibadah yang ditujukan untuk orang yang beragama Islam, sebagai sarana membersihkan diri dari perbuatan dosa dan kelalaian yang telah dilakukan selama berpuasa di bulan Ramadan.

2. Merdeka

Budak tidak wajib membayar zakat fitrah karena dia berada dalam kekuasaan orang lain.

3. Mampu membayar zakat fitrah

Orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah mereka yang memiliki makanan yang lebih untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungannya pada hari Idul Fitri dan malamnya.

1. Niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri

Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala."

2. Niat bayar zakat fitrah untuk istri

Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala."

3. Niat bayar zakat fitrah untuk anak laki-laki

Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."

4. Niat bayar zakat fitrah untuk anak perempuan

Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala

Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."

5. Niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga

Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala."

6. Niat bayar zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan

Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala

Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta’ala."

Selain itu, tujuan pembayaran zakat juga memiliki manfaat sosial yang sangat penting. Zakat merupakan salah satu mekanisme yang diberikan oleh Allah untuk mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Dengan membayar zakat, umat Muslim yang lebih berkecukupan melaksanakan kewajibannya untuk membantu mereka yang kurang beruntung.

Hal ini dapat membantu mereka yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

Keutamaan Zakat Fitrah merupakan salah satu aspek penting dalam agama Islam. Zakat fitrah sendiri merujuk pada zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim pada bulan Ramadan sebelum hari raya Idul Fitri.

Melalui pembayaran zakat fitrah, umat Muslim berkesempatan untuk mendapatkan berbagai keutamaan yang sangat berarti. Berikut adalah beberapa keutamaan dari zakat fitrah:

Dengan membayar zakat fitrah, umat Muslim berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan kepada sesama.

Zakat fitrah digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan makanan selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

Dengan menyebarkan kebaikan melalui zakat fitrah, umat Muslim dapat berkontribusi dalam memperbaiki kondisi sosial dan mengurangi ketidakadilan sosial di masyarakat.

Zakat fitrah juga memiliki keutamaan yang besar dalam membantu meringankan beban hidup orang lain. Dalam agama Islam, ada tuntunan untuk memberikan zakat fitrah kepada mereka yang kurang mampu dan membutuhkan.

Membayar zakat fitrah berarti memberikan bantuan kepada mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi, sehingga dapat meringankan beban hidup mereka.

Salah satu keutamaan yang paling berharga dari zakat fitrah adalah mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari, Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa melaksanakan zakat fitrah sebagai penyucian dirinya, maka akan terhindar dari keburukan dan dosa-dosanya akan diampuni."

Melalui pembayaran zakat fitrah, umat Muslim diajarkan untuk menumbuhkan rasa syukur dalam diri.

Dengan memperhatikan mereka yang kurang beruntung dan memberikan bantuan kepada mereka, umat Muslim akan menyadari betapa berkahnya rezeki yang diberikan oleh Allah.

Hal ini akan menguatkan rasa syukur mereka dan membuat mereka lebih menghargai nikmat-nikmat yang telah diberikan.