Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Setiap situs yang ada di Indonesia tak bisa dilepaskan dari berbagai mitos yang berkembang di masyarakat.
Di Sumatra Barat terdapat sebuah situs bernama Batu Tikam yang punya kisah menarik.
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs ini menjadi bukti mengenai kehadiran tokoh Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan dalam sejarah Minangkabau sebagai pendiri dari dua keselarasan yaitu Bodi Caniago dan Koto Piliang.
Bagi masyarakat Minangkabau zaman dulu, Bodi Caniago dan Koto Piliang memiliki kedudukan yang tinggi martabatnya, bahkan melebihi status seorang raja.
Melansir dari beberapa sumber, Batu Batikam jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia artinya batu yang tertusuk. Konon, bagian lubang yang ada di bagian tengah batu merupakan bekas tusukan keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
Keberadaan Situs Batu Batikam ini tak lepas dari kisah dua tokoh Minangkabau itu.
Keduanya memang bukanlah seorang raja, melainkan sebagai pemimpin masyarakat dan penyusun adat masyarakat Minangkabau.
Datuk Parpatih Nan Sabatang dan Datu Ketumanggungan ini adalah dua orang saudara, satu ibu namun berbeda ayah.
Datuk Parpatih Nan Sabatang adalah seorang tokoh besar dalam sejarah Minangkabau. Namanya ini tersemat di salah satu prasasti yang sudah ditemukan.
Situs Batu Batikam ini tercipta ketika kedua tokoh ini terlibat konflik karena terjadi kesalahpahaman.
Sebagai tanda persetujuan antara Datuk Perpatih Nan Sabatang dengan Datuk Ketumanggungan, Datuk Perpatih Nan Sabatang menikamkan kerisnya kepada sebuah batu. hal ini sebagai peringatan bagi anak cucunya di kemudian hari.
Keberadaan lubang bekas tusukan keris di bagian tengah batu itu sebenarnya bisa dibilang mustahil.
Apabila dibayangkan, tentu butuh kekuatan sangat besar untuk menusukkan benda tajam tersebut ke sebuah batu yang ukurannya besar dan tebal.
Uniknya, sampai saat ini lubang yang ada di tengah batu tersebut bisa dilihat secara langsung dan bahkan bisa disentuh oleh pengunjung.
Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Ada spekulasi lain bahwa dulunya di kawasan Batu Batikam ini merupakan tempat musyawarah sekaligus tempat berkumpulnya kepala suku.
Saat ini situs Batu Batikam menjadi salah satu situs budaya yang ada di Sumatra Barat. Tak heran jika tempat ini menjadi objek wisata edukasi bagi masyarakat lokal maupun luar daerah.
Apabila penasaran dengan batu ini, anda bisa datang ke tempat ini yang letaknya berada di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat. Kurang lebih sekitar 10 menit dari Kota Batusangkar.
Kain tenun Ulos menjadi sebuah simbol kerajinan tradisional dari Suku Batak yang sarat makna dan fungsional.
Baca SelengkapnyaBatu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaSalah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
Baca SelengkapnyaDi Desa Ciawi Japura, Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali usai punah akibat tangan manusia.
Baca SelengkapnyaSitus ini jadi salah satu bukti peninggalan era Hindu di Lebak yang masih tersisa.
Baca SelengkapnyaLokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
Baca SelengkapnyaPantun Batak lucu biasanya berisi sindiran, ejekan, atau lelucon yang tidak terlalu kasar, tetapi tetap menyentil.
Baca SelengkapnyaKetika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.
Baca Selengkapnya