Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing

Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing<br>

Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing

Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.

Pria ini merupakan seorang pengacara dan politikus andal keturunan Batak Mandailing yang berasal dari orang tuanya. Keterlibatan beliau dalam pergerakan nasional tak hanya menjadi Gubernur Sumut saja, melainkan juga menjabat Gubernur Riau yang pertama.

Lahir di Lhoknga, Aceh Besar, ia lahir dengan nama Krueng Naba Nasution pada tanggal 22 Februari 1904. Ayahnya Muhammad Tarif gelar Raja Aminuddin dan ibunda Siti Madinah, keduanya merupakan orang asli Batak Mandailing.

Organisasi dan Ideologi Nasionalis

Krueng Naba Nasution atau dikenal dengan Mohammad Amin Nasution ini semasa mengenyam sekolah kerap mengikuti pergerakan mahasiswa yang tergabung dalam Jong Sumatranen Bond.

Ia sempat sekolah di STOVIA selama dua tahun, kemudian pindah ke MULO atau SMP Belanda pada tahun 1921. Berkat prestasinya selama di bangku SMP, Mohammad Amin diterima di AMS atau Algemeene Middelbare School di Yogyakarta.

Di sekolah AMS ini, ia dekat sekali dengan Mohammad Yamin sehingga mulai mempelajari dan memperdalam ideologi nasionalis. Pada tahun 1927, setelah lulus dari AMS, langsung melanjutkan studi di Sekolah Perguruan Tinggi Hukum di Batavia.

Selama kuliah, pria kelima dari enam bersaudara itu turut mendirikan organisasi Pemuda Indonesia yang menggelar Kongres Pemuda Kedua di Batavia.

Menolak Jadi PNS

Setelah lulus, Mohammad Amin mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Mr). Tahun 1934, ia memulai karirnya sebagai seorang pengacara di Kutaraja, Aceh.

Pada waktu itu, sang ayah tidak setuju jika Amin bekerja sebagai pengacara. Tetapi Amin menolak permintaan sang ayah yang menginginkan dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil di pemerintahan Hindia Belanda.

Ketika tentara Jepang memasuki wilayah Aceh, Amin bekerja sebagai hakim di daerah Sigli.

Pembagian Wilayah Indonesia

Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 telah diputuskan bahwa adanya pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi. Untuk Provinsi Sumatra, terdiri dari Keresidenan Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan.

Nama Teuku Mohammad Hasan terpilih menjadi Gubernur Provinsi yang terdiri dari Aceh, Tapanuli, dan Keresidenan Sumatra Timur. Sebagai seorang gubernur, ia harus memilih gubernur muda yang bertindak sebagai wakilnya di keresidenan.

Kemudian, Hasan menunjuk Mohammad Amin menjadi Gubernur Muda Sumatra Utara pada tahun 1947. Ia sempat ditangkap saat Belanda mulai memasuki Kota Siantar saat hendak mengunjungi ibundanya.

Pencapaian Gubernur

Selama Mohammad Amin memimpin menjadi Gubernur Muda Sumatra Utara, ada beberapa pencapaian yang diperolehnya. Mengutip indonesia.go.id, jasanya adalah mempertahankan Sumut agar tidak terpecah saat Agresi Militer Belanda I.

Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948. Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1948. Selain itu, selama menjabat menjadi gubernur ia juga merangkap jabatan sebagai Ketua DRPD Sumatra Utara.

Jadi Gubernur Terkaya di Sumatra, Ini Sosok Herman Deru
Jadi Gubernur Terkaya di Sumatra, Ini Sosok Herman Deru

Nama Herman Deru bahkan dinobatkan sebagai gubernur terkaya kedua di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tutup Usia karena Sakit, Ini Sosok Syamsul Arifin Mantan Gubernur Sumatra Utara
Tutup Usia karena Sakit, Ini Sosok Syamsul Arifin Mantan Gubernur Sumatra Utara

Sosok Syamsul Arifin mantan Bupati Langkat dan Gubernur Sumatra Utara yang meninggal dunia di usia 71 tahun.

Baca Selengkapnya
Dipecat, Pj Bupati Buton Laporkan Gubernur Sultra Kader NasDem ke Kemendagri
Dipecat, Pj Bupati Buton Laporkan Gubernur Sultra Kader NasDem ke Kemendagri

Basiran mengadukan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang memberhentikan dirinya dari Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemda Sultra

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Resmi Maju Pemilihan Gubernur Sumut 2024, Intip Perjalanan Karier Musa Rajekshah
Resmi Maju Pemilihan Gubernur Sumut 2024, Intip Perjalanan Karier Musa Rajekshah

Mantan Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah akan maju di Pilgub Sumut tahun 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Gubernur Andi Sudirman Hadiri Apel Kehormatan & Renungan Suci 78 HUT RI
Gubernur Andi Sudirman Hadiri Apel Kehormatan & Renungan Suci 78 HUT RI

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini merupakan rangkaian 78 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
9 Kabupaten/Kota Telah Teken NPHD, Pj Gubernur Sulsel Siap Sukseskan Pemilu & Pilkada Serentak
9 Kabupaten/Kota Telah Teken NPHD, Pj Gubernur Sulsel Siap Sukseskan Pemilu & Pilkada Serentak

Bahtiar Baharuddin berharap penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Sosok Mohammad Nasroen, Pelopor Kajian Filsafat Indonesia yang Menjadi Gubernur Sumatra Tengah Pasca Kemerdekaan
Sosok Mohammad Nasroen, Pelopor Kajian Filsafat Indonesia yang Menjadi Gubernur Sumatra Tengah Pasca Kemerdekaan

Sosok Mohammad Nasroen, cendekiawan filsafat dari Sumatra yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatra Tengah.

Baca Selengkapnya
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan

Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Arahan Surya Paloh: NasDem Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden
Arahan Surya Paloh: NasDem Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden

Paloh mengatakan, perumusan klausul gubernur dipilih oleh presiden merupakan langkah gegabah.

Baca Selengkapnya