Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sosok Hermann Delago Manik, Musisi Asal Austria yang Ikut Melestarikan Lagu Batak

Mengenal Sosok Hermann Delago Manik, Musisi Asal Austria yang Ikut Melestarikan Lagu Batak<br>

Mengenal Sosok Hermann Delago Manik, Musisi Asal Austria yang Ikut Melestarikan Lagu Batak

Siapa sangka sosok bule ini menjadi pecinta lagu-lagu Batak, bahkan melestarikannya hingga ke mancanegara.

Kepopuleran lagu Batak mungkin hanya terbatas oleh pendengar yang memang berasal dari tanah Batak. Namun, apa jadinya jika warga negara asing yang justru mencintai lagu Batak ketimbang orang aslinya sendiri.

Sosok pria tersebut merupakan warga kebangsaan Austria bernama Hermann Delago Manik. Kecintaannya terhadap lagu-lagu Batak datang dengan ketidaksengajaan. Sejak saat itu, Hermann dengan penuh semangat belajar memperdalam ragam lagu Batak.

Lantas siapakah sosok Hermann Delago Manik? Simak profilnya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber.

<b>Seorang Musisi</b>

Seorang Musisi

Herman Delago Manik lahir di Austria pada tahun 1957, ia sudah lama berkecimpung di dunia musik sebagai seorang penyanyi, gitaris, trompet, dan organ.

Keahlian bermusiknya sudah mulai ia dalami ketika mengenyam pendidikan tinggi di sebuah universitas di Kota Innsbruck, Austria. Mengutip Instagram pribadinya @hermann_delago, ia juga berperan sebagai komposer dan kerap bersama grup orkestranya di berbagai negara.

Kecintaannya terhadap lagu-lagu Batak kerap dia bawakan ketika tampil bersama orkestranya. Secara langsung, Hermann menjadi sosok bule yang ikut melestarikan lagu daerah Sumatra Utara.

<b>Langsung Jatuh Cinta</b>

Langsung Jatuh Cinta

Ada cerita menarik ketika Hermann pertama kali mendengarkan alunan lagu-lagu Batak itu, tepatnya pada tahun 1995. Hermann saat itu sedang berada di Bali untuk liburan, tak sengaja ia mendengar seorang turis menyanyikan lagu Indonesia.

Tak berpikir lama, Hermann langsung penasaran dengan lagu Indonesia tersebut saat di Bali. Ia pun mencari seseorang untuk mengajarinya. Hermann langsung diajari oleh rekannya dan materinya adalah lagu Batak berjudul Butet.

Sejak itu, Hermann langsung jatuh cinta dengan alunan lagu-lagu Batak. Menurutnya, lagu Batak memiliki karakter khas dan ia sangat suka dengan rangkaian melodinya.

<b>Terpesona dengan Danau Toba</b>

Terpesona dengan Danau Toba

Kecintaan Hermann terhadap Batak tak hanya disalurkan dari lagu-lagunya saja, tetapi juga keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir. Bahkan, Hermann sampai menikah dengan wanita berdarah Batak bermarga Manik.

Setelah mempersunting wanita berdarah Batak, Hermann pun merasa terpanggil untuk terlibat langsung dalam melestarikan lagu-lagu Batak. Hal ini dibuktikan ketika dirinya menjadi bintang tamu di berbagai acara musik, ia tidak lupa untuk membawakan beberapa lagu-lagu Batak.

Tak tanggung-tanggung, Hermann juga membawakan lagu-lagu Batak ketika dirinya tampil di acara mancanegara. Ia berperan penting dalam memperkenalkan musik dan lagu Batak di sana.

<b>Lakukan Kolaborasi</b>

Lakukan Kolaborasi

Ketika Hermann berada di Pulau Samosir, ia tidak sengaja bertemu dengan salah satu musisi hebat berdarah Batak, Viky Sianipar. Mereka berdua memutuskan untuk kolaborasi dengan menyelaraskan musik tradisional dengan musik modern.

Hasil kolaborasi mereka berdua itu lahir dalam bentuk album yang berisikan lagu bertemakan Tobatak yang direkam dan dipasarkan oleh perusahaan label yakni BSC Music Jerman.

Setelah rilisnya album, alhasil karyanya mendapat respons positif dari para pendengar musik khususnya tokoh Batak. Album tersebut rilis dalam bentuk CD, digital platform dan Amazon. Selain itu, rilisnya album itu juga dibarengi dengan tur konser ke beberapa negara.

Rumah Kita Extravaganjar, Posko Pemenangan Ganjar Pranowo yang Dikomandoi Musisi Senior
Rumah Kita Extravaganjar, Posko Pemenangan Ganjar Pranowo yang Dikomandoi Musisi Senior

XVG, di bawah kendali Adi Adrian, didampingi Fendy Mugni sebagai Sekretaris Jenderal, dan Ayu Soetopo sebagai Bendahara.

Baca Selengkapnya
Sepatu Bocah dari Kulit Ini Masih Utuh Walaupun Usianya 2.000 Tahun, Ilmuwan Ungkap Rahasianya
Sepatu Bocah dari Kulit Ini Masih Utuh Walaupun Usianya 2.000 Tahun, Ilmuwan Ungkap Rahasianya

Sepatu bocah ini ditemukan di tambang garam kuno Zaman Besi di Austria.

Baca Selengkapnya
Once Mekel Minta Ganjar 'Gercep' Atasi Masalah Royalti Demi Industri Musik Indonesia
Once Mekel Minta Ganjar 'Gercep' Atasi Masalah Royalti Demi Industri Musik Indonesia

Once Mekel meminta bakal capres Ganjar Pranowo memberi perhatian dan kepedulian penuh

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sopir Taksi Girang Ketemu Musisi Terkenal, Ternyata Sudah jadi Langganan Artis Papan Atas, Ari Lasso hingga Dewi Perssik
Sopir Taksi Girang Ketemu Musisi Terkenal, Ternyata Sudah jadi Langganan Artis Papan Atas, Ari Lasso hingga Dewi Perssik

Seorang sopir taksi kegirangan saat bertemu dengan musisi Katon Bagaskara, ternyata ia sudah sering jadi langganan artis.

Baca Selengkapnya
Heboh Panti Asuhan di Musi Banyuasin Diprank Donatur, Anak-Anak Nangis Makanan Dibawa lagi
Heboh Panti Asuhan di Musi Banyuasin Diprank Donatur, Anak-Anak Nangis Makanan Dibawa lagi

Panti asuhan di Musi Banyuasin menjadi korban prank donator saat memberikan bantuan makanan ringan.

Baca Selengkapnya
Berkarier Sejak Tahun 60-an, Intip 7 Potret Terbaru Elvy Sukaesih sang 'Ratu Dangdut' yang Tetap Eksis Meski Sudah Berusia 72 Tahun
Berkarier Sejak Tahun 60-an, Intip 7 Potret Terbaru Elvy Sukaesih sang 'Ratu Dangdut' yang Tetap Eksis Meski Sudah Berusia 72 Tahun

KLovers yang jadi pendengar setia lagu dangdut tentu tahu dong dengan lagu-lagu beken seperti Pecah Seribu hingga Cinta Rahasia?

Baca Selengkapnya
8 Camilan yang Enak Disantap Saat Musim Hujan
8 Camilan yang Enak Disantap Saat Musim Hujan

Di Indonesia, ada beberapa camilan yang menjadi ciri khas musim hujan dan sudah terkenal sebagai teman di udara dingin. Apa saja ya kira-kira?

Baca Selengkapnya
200 Tahun Usai Kematiannya, Baru Terungkap Nasib Tragis Musisi Beethoven Sebelum Tewas
200 Tahun Usai Kematiannya, Baru Terungkap Nasib Tragis Musisi Beethoven Sebelum Tewas

Terbaring di tempat tidur sejak Natal tahun sebelumnya, ia terserang penyakit kuning. Anggota badan dan perutnya bengkak, napas sesak.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Dua TNI di Palembang yang Mengamuk Gara-Gara Kesal Dengar Musik Lomba 17-an
Begini Nasib Dua TNI di Palembang yang Mengamuk Gara-Gara Kesal Dengar Musik Lomba 17-an

Korban yang tersinggung melaporkan aksi dua TNI tersebut ke polisi.

Baca Selengkapnya