Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi
Lubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
sejarah![Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/9/1/1693528985695-2anal.jpeg)
Masa penjajahan menyisakan peninggalan-peninggalan sejarah dan memori ingatan yang tidak pernah dilupakan.
![<b>Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/1/1693528973756-6m8ah.jpeg)
Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi
![<b>Lubang Jepang</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/1/1693528908991-zysur.jpeg)
Lubang Jepang
Salah satu kekejaman penjajah terhadap warga pribumi adalah di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat namanya Lubang Jepang.
Tempat ini dibangun untuk menampung perbekalan dan peralatan peran milik tentara Jepang. Lubang ini dilengkapi dengan terowongan sepanjang 1400 meter dengan lebar 2 meter. (foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Tempat ini menjadi saksi bisu kekejaman dan kekerasan tentara Jepang terhadap warga pribumi yang dipekerjakan untuk membangun terowongan tersebut. Bahkan, tak diketahui pasti berapa jasad yang terkubur di lubang tersebut.
Sistem Kerja Paksa
Selama proses membangun terowongan tersebut, telah menyisakan luka mendalam bagi warga pribumi. Karena ditempat inilah mereka menggunakan sistem kerja paksa atau Romusha yang membuat kondisi warga pribumi begitu tersiksa. Mirisnya lagi, mereka bekerja tanpa henti hingga akhirnya banyak sekali yang meninggal dunia.
Lubang atau terowongan Jepang yang diperuntukkan untuk pertahanan itu memang berada di tempat yang cukup strategis, yakni di pusat Kota Bukittinggi atau pusat pemerintahan Sumatra Tengah.Keunggulan dari terowongan ini adalah tembok atau dinding terowongan menggunakan jenis tanah yang terkena atau tercampur air akan semakin kokoh dan kuat. Hal ini dibuktikan pada gempa di Sumatra Barat pada tahun 2009, banyak struktur bangunan di Lubang Jepang yang minim sekali terjadinya kerusakan.
- Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam
- Kabar Duka, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono Meninggal Dunia
- Pria Ini Buka Toko Kue Jepang di Kota Kecil, Pelanggan dari Jakarta Datang hanya untuk Makan Kue Bikinannya
- Airnya Jernih Bak Kaca, Intip Eksotisnya Curug Goa Lumut Endah di Pamijahan Bogor
- Sempat Ditutup Akibat Abu Vulkanik Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka
- Membaca Alasan Gibran Pajang Mainan di Ruang Kerja, Sampai Dibandingkan dengan Bung Hatta
Tempat Penyiksaan
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Lubang Jepang memiliki beberapa ruangan yang terdiri dari ruang penyimpanan amunisi, ruang pertemuan, ruang mata-mata, dapur, serta penjara.
Dari seluruh ruangan yang ada, hanya di ruangan dapur dan penjara menyimpan cerita-cerita seram. Pasalnya, di kedua ruangan itu tempat terjadinya penyiksaan dan kekejaman tentara Jepang. Banyak dari jasad korban yang dipotong-potong kemudian di buang ke saluran air.
Tempat Wisata Sejarah
Meski terdapat cerita kelam di dalamnya, saat ini Lubang Jepang menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi. Sejak tahun 1984, Lubang Jepang resmi dikelola oleh pemerintah kota menjadi lokasi wisata.
Bagi generasi penerus bangsa, kita harus tetap mengenang sejarah baik itu yang baik atau buruk. Karena, dengan begitulah kita bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dan pastinya semakin cinta Tanah Air.