Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah

Penjara Koblen atau Penjara Bubutan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini beberapa kali beralih fungsi.
Mewah dan Megah
Penjara Koblen memiliki tipe bangunan mewah dan megah. Dindingnya berstrukur batu-batuan kali, dikelilingi tembok batu setinggi tiga meter yang tampak utuh sampai sekarang.
Di luar tembok dikelilingi parit dan pada tiap sudutnya terdapat menara pengawas.
Pada bagian dalam terdapat dua buah menara yang terpisah dari tembok luar. Saat ini hanya tersisa satu menara.
Beralih Fungsi
Mengutip publication.petra.ac.id, Penjara Koblen beberapa kali mengalami pergantian kepemilikan dan fungsi.
Awalnya, Pemerintah Belanda memfungsikan bangunan seluas 3,8 hektare ini sebagai basis militer sekaligus asrama tentara Belanda.
Mengutip situs Kemdikbud RI, para pejuang Kemerdekaan Indonesia ditawan Belanda di Penjara Koblen pada kurun waktu tahun 1945-1948.

Saat Belanda kalah dari Jepang dan terusir dari Kota Surabaya, bangunan ini dikuasai oleh Jepang. Kolonial Jepang menggunakan bangunan ini sebagai benteng pertahanan sekaligus penjara bagi warga Indonesia.
Saat Jepang memberlakukan sistem kerja paksa (romusha), mereka juga melakukan pembantaian terhadap para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia di Penjara Koblen.

Satu-satunya di Indonesia
Mengutip facebook Surabaya Historical, Penjara Koblen merupakan satu-satunya penjara di Indonesia yang dikhususkan untuk para tentara dan tahanan politik masa kolonial.
Pasar Buah
Mengutip Liputan6.com, pada tahun 2005, beberapa bagian bangunan Penjara Koblen lenyap. Hanya tersisa dinding pembatas lahan dan beberapa menara pengawasan.
Pada tahun 2010-2014, lokasi Penjara Koblen dijadikan pasar buah dan dikelola oleh salah satu perusahaan swasta. Pasar buah ini sempat mengalami masa kejayaan, namun kemudian ditutup karena izin operasionalnya bermasalah.

Cagar Budaya
Menimbang nilai sejarah serta usia bangunan, Penjara Koblen ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemkot Surabaya
dengan nomor SK 188.45/251/402.1.04/1996.