6 Cara Mengatasi Telinga Berdengung Secara Alami, Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Hampir setiap orang pernah mengalami telinga berdengung saat menjalani aktivitas sehari-hari. Gangguan telinga yang biasa disebut dengan tinnitus ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para penderitanya. Selain itu, kondisi ini juga menjadi salah satu gejala penyakit tertentu yang perlu diwaspadai.
Melansir dari Healthline, tinnitus adalah sensasi telinga berdengung yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat. Kondisi dapat terjadi di telinga kanan, telinga kiri, atau pada kedua telinga. Tinnitus sendiri bukan suatu penyakit, melainkan hanya gangguan di dalam organ telinga yang disebabkan oleh kondisi tertentu.
BACA JUGA: Penjelasan Mengenai Ramsay Hunt Syndrome Beserta Gejala dan Pencegahannya
Seseorang yang mengalami gangguan telinga berdengung, sebaiknya segara melakukan penanganan. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu yang harus diwaspadai.
Lantas, bagaimana cara mengatasi telinga berdengung secara alami? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline.
Mengenal Penyebab Telinga Berdengung
©ericksonliving.com
Tinnitus ditandai dengan adanya gejala bunyi berdenging yang timbul secara terus menerus. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada saraf pendengaran di telinga bagian dalam.
Kondisi telinga berdenging ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan struktur pada telinga. Gangguan ini umumnya dialami oleh lansia yang berusia di atas 60 tahun, namun kondisi ini juga dapat dialami oleh semua kalangan usia. Selain itu ada beberapa penyebab telinga berdengung lainnya, di antaranya sebagai berikut:
Penumpukan KotoranPenumpukan kotoran telinga atau serumen merupakan zat lilin yang secara alami dihasilkan oleh kelenjar khusus di bagian luar telinga. Zat ini berfungsi secara alami untuk mencegah debu lain masuk ke dalam telinga. Secara umum, kotoran telinga akan mengering dan keluar sendiri dari dalam telinga, namun dalam beberapa kasus, kotoran justru menumpuk dan menyumbat saluran telinga.
Kondisi penumpukan kotoran telinga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ialah penggunaan cotton bud yang bisa mendorong kotoran telinga semakin dalam. Sehingga hal ini dapat menyebabkan kotoran menumpuk dan menimbulkan beberapa keluhan, seperti gatal pada telinga, telinga terasa penuh, dan berdengung.
Faktor Usia
Salah satu kelompok rentan yang kerap mengalami telinga berdengung adalah usia lanjut. Kondisi yang biasa disebut presbikusis ini biasa terjadi mulai dari usia 60 tahun, dengan gejala berupa menurunnya kemampuan pendengaran yang disertai telinga berdengung.
Paparan Suara Kencang
Penyebab telinga berdengung secara terus menerus lainnya yaitu paparan lama terhadap suara kencang. Umumnya, paparan ini sering terjadi pada profesi tertentu, seperti kuli bangunan, pilot, atau musisi. Tak hanya membuat telinga berdengung, paparan suara bising tersebut juga bisa menyebabkan kerusakan pada organ telinga bagian dalam.
Infeksi Telinga
Salah satu penyebab telinga berdengung adalah adanya infeksi telinga. Kondisi yang biasa disebut otitis media ini kerap menyebabkan telinga berdengung. Biasanya, setelah infeksi sembuh, keluhan telinga berdengung juga akan hilang.
Kondisi ini bisa terjadi saat dinding saluran tuba eustachius mengalami pembengkakan akibat reaksi alergi atau infeksi di hidung. Selain itu, seseorang yang mengalami kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit di telinga, kesulitan tidur, dan berkurangnya kemampuan untuk mendengar.
Cara Mengatasi Telinga Berdengung Secara Alami
©©2012 Shutterstock/Aaron Amat
Kotoran telinga atau serumen merupakan gumpalan lunak yang diproduksi secara alami oleh kelenjar minyak di liang telinga. Gumpalan yang terdapat pada liang telinga berperan dalam melindungi telinga dan menghambat pertumbuhan kuman. Hal tersebut tidak akan menimbulkan gangguan apabila tidak menumpuk.
Meski demikian, tak jarang kotoran di liang telinga berlebihan dan menyumbat telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran, seperti telinga berdengung. Kondisi jika tidak segara diatasi bisa meningkatkan risiko telinga mengalami penyakit tertentu.
Ada beberapa cara mengatasi telinga berdengung, seperti mengenakan pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara, mengistirahatkan telinga tiap satu jam saat mengenakan earphone, dan menjaga kesehatan pembuluh darah dengan olahraga secara rutin.
Apabila Anda mengalami telinga berdengung akibat adanya penumpukan kotoran, hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
Minyak Kelapa
Cara mengatasi telinga berdengung yang pertama dengan menggunakan minyak kelapa. Hal ini dikarenakan minyak telinga memiliki kandungan rantai medium asam lemak. Sehingga hal tersebut berfungsi efektif dalam membantu melawan infeksi dan bakteri yang terdapat pada telinga.
Cara menggunakan minyak kelapa untuk membersihkan telinga cukup mudah. Panaskan sedikit minyak kelapa dan gunakan pipet tetes untuk memasukkan minyak ke liang telinga. Setelah itu tunggu sekitar lima menit dan bersihkan menggunakan kapas pembersih telinga.
Minyak Almond
Cara mengatasi telinga berdengung berikutnya ialah menggunakan minyak almond. Kandungan yang terdapat pada minyak almond dapat membantu melunakkan kotoran yang telah mengeras. Sehingga hal ini dapat memudahkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya.
Minyak almond ini dapat digunakan dengan cara memasukkannya ke liang telinga memakai pipet tetes. Kemudian diamkan selama beberapa menit sebelum Anda mengeluarkan kotoran yang terdapat di dalam telinga.
Minyak Bawang Putih
Minyak bawang putih juga dapat digunakan untuk membersihkan telinga secara alami. Pasalnya beberapa kandungan yang terdapat pada bawang putih dapat membantu membersihkan kotoran di liang telinga.
Dilansir dari laman Healthline, bawang putih memiliki kandungan antibiotik yang berfungsi efektif membantu mengeluarkan kotoran telinga yang sudah menggumpal dan menumpuk. Sehingga kotoran akan mencair dan keluar dari dalam telinga.
Minyak Zaitun
Cara mengatasi telinga berdengung lainnya ialah menggunakan minyak zaitun. Kandungan anti bakteri yang terdapat pada minyak zaitun berfungsi efektif dalam menjaga kesehatan telinga. Selain itu, minyak ini juga dapat melunakkan kotoran yang mengeras di liang telinga.
Untuk menggunakan minyak zaitun ini caranya cukup mudah, masukan beberapa tetes minyak zaitun menggunakan kapas dan diamkan selama beberapa menit. Lakukan cara ini secara berulang hingga kotoran di dalam telinga keluar dan bersih.
Meditasi
Selain penumpukan kotoran, telinga berdengung juga kerap disebabkan karena rasa cemas yang berlebihan. Oleh karena itu, cara mengatasi berdengung juga bisa dengan cara meditasi. Aktivitas ini bisa membuat pikiran lebih rileks dan membantu mengatasi gangguan cemas yang ditimbulkan oleh tinnitus.
Berhenti Merokok
Cara mengatasi telinga berdengung berikutnya, yaitu berhenti merokok. Sebab, kebiasaan merokok bisa membuat gejala tinnitus semakin parah. Selain itu, merokok juga dapat mengganggu aliran darah ke sel saraf sensitif yang mengontrol pendengaran.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telinga berdenging dalam istilah medis disebut tinitus.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaTelinga yang berair dan bau dapat menjadi tanda kesehatan tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telinga bengkak adalah kondisi di mana bagian telinga mengalami pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaTelinga terasa penuh disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaGendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.
Baca SelengkapnyaTelinga panas adalah gangguan umum yang cukup mengganggu.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca Selengkapnya