

Fenomena hustle culture belakangan ini cukup santer terdengar. Istilah tersebut merujuk pada gaya hidup yang membuat seseorang bekerja terus tanpa henti, sehingga seakan tak ada waktu buat istirahat.
Penyebab hustle culture ini pun bermacam-macam. Bisa karena toxic positivity atau dorongan tetap berasumsi positif walau sedang tertekan saat bekerja atau terlalu mengikuti konstruksi sosial yang menjadikan jabatan dan finansial tolok ukur kesuksesan hidup seseorang misalnya.
Walau tampak positif dan ambisius, nyatanya budaya yang kerap dialami kaum urban ini lama-lama bakal memengaruhi kesehatan fisik dan mental pekerja itu sendiri.
Alih-alih lebih produktif, hustle culture hanya akan membuat seseorang jadi gampang burnout, tak pernah puas dengan pencapaian, pasang target yang tak realistis, hingga merasa bersalah jika beristirahat.
Tak jarang, gara-gara hustle culture ini para kaum urban jadi lebih gampang sakit, termasuk di antaranya kerap mengalami gangguan pencernaan, seperti maag atau nyeri lambung.
Bahkan ada yang sampai mengalami GERD atau kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta beragam gejala lainnya di area dada bagian bawah dan perut.
Padahal, jika sering mengalami gangguan pencernaan, daya tahan tubuh pun jadi ikut menurun. Nah, supaya hal ini tak sampai terjadi, para hustle culture wajib menerapkan beberapa tips berikut ini:
Sesibuk apapun pekerjaannya, selalu perhatikan pola makan bergizi seimbang.
Di mana dalam satu piring saji, perlu ada sumber karbohidrat, seperti nasi, protein dalam lauk-pauknya, serta sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral.
Jangan melewatkan makanan berserat, seperti selada, wortel, bayam, asparagus maupun kentang. Pasalnya, makanan tersebut dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Ketika makan, pastikan mengunyahnya secara perlahan. Tujuannya tak sekadar membantu memecah makanan, tetapi juga dapat membantu kelendar ludah, lambung dan usus kecil agar bisa melepaskan enzim pencernaan secara maksimal.
Supaya tak sampai menyebabkan kembung atau gas, jangan terlalu banyak makan brokoli, kacang panggang, kubis, dan kembang kol.
Hindari makanan yang terlalu pedas, berlemak dan asam. Kurangi juga minuman berkarbonasi. Jangan lupa minum air putih yang cukup, karena dapat melumasi makanan di saluran pencernaan.
Minum air putih yang cukup juga diperlukan untuk melarutkan mineral, vitamin, dan nutrisi lainnnya, agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Dengan cukup mengonsumsi air putih, tekstur tinja jadi lebih lunak, sehingga bisa menghindarkan diri dari risiko sembelit juga.
Terapkan gaya hidup sehat ini dengan meluangkan waktu setidaknya 15-30 menit setiap hari untuk berolahraga.
Pilih olahraga yang sesuai hobi, agar bisa lebih semangat dan terasa menyenangkan menjalaninya, seperti bersepeda, jogging, atau pergi ngegym.
Pasalnya, rutin berolahraga tak hanya bikin tubuh lebih bugar, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, pastikan untuk istirahat saat malam hari sekitar 8 jam.
Tidur yang cukup dapat membantu organ pencernaan detoksifikasi secara alami, meredakan perut kembung dengan membuang gas dalam tubuh, serta membuat metabolisme tubuh berjalan dengan baik, sehingga dapat melancarkan proses pencernaan.
Tidur yang cukup juga bisa meminimalkan risiko terkena asam lambung.
Stres kerja tak hanya membuat pikiran jadi penat, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Lebih-lebih jika tingkat stresnya sangat tinggi.
Ini karena stres dapat memicu gejala somatik atau gejala kesehatan mental tertentu yang ditandai dengan gangguan fisik, seperti kelelahan atau nyeri tanpa adanya penyebab medis.
Terlebih lagi saat stres biasanya seseorang cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat, jarang olahraga dan kualitas tidur jadi ikut menurun.
Akibatnya, muncul gangguan pencernaan, seperti mual, sakit perut, dan perubahan gerakan usus, seperti sembelit.
Oleh karena itu, minimalkan stres ini dengan menerapkan work life balance. Jadi, bekerjalah seefisien mungkin agar tak sampai lembur bekerja di hari libur.
Dengan begitu, sisa waktu dalam sehari atau seminggu, bisa dimanfaatkan untuk bersosialisasi dengan teman atau keluarga, maupun untuk me time dengan melakukan hobi yang digemari, secara seimbang.
Gangguan pencernaan kadang bisa datang kapan saja. Supaya kesehatan pencernaan khususnya lambung dan liver bisa tetap terjaga, cobalah untuk mengonsumsi suplemen herbal seperti Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus.
Suplemen herbal ini mengandung ekstrak rimpang kunyit terstandarisasi curcuminoid 100 mg dan black pepper yang terstandarisasi piperine. Kedua kandungan tersebut diformulasikan khusus dalam bentuk mini soft capsule yang mudah ditelan dan diserap oleh tubuh.
Nah, kombinasi kunyit bersama Piper nigrum Semen atau black pepper ini ini memberi efek sinergis dan cepat aksi untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti maag, nyeri lambung, perut nyeri, begah atau kembung, mual dan muntah, serta melindungi kesehatan lambung dan liver.
Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus dapat diminum 2 kapsul sebanyak 3 kali sehari oleh pria maupun wanita berusia 20-60 tahun. Suplemen herbal ini cocok dikonsumsi kaum urban dan sub urban, orang yang produktif, pekerja, traveler, maupun penyuka makan.
Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat penyakit maag maupun orang yang ingin mencegah maag secara alami. Dapatkan produk Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus ini di apotek dan apotek modern terdekat serta secara online di www.sidomunculstore.com serta Sido Muncul Official Store di Tokopedia dan online marketplace lainnya.
Stres kerja tak hanya membuat pikiran jadi penat, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyamuk, meskipun kecil, dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Sarang nyamuk yang mudah terbentuk di sekitar rumah bisa menjadi sumber penyakit menular.
Baca SelengkapnyaRekomendasi suplemen herbal untuk menjaga kesehatan lambung.
Baca SelengkapnyaKetahui cara menjaga kesehatan dan kebugaran untuk para prajurit TNI seperti dikatakan oleh perwira ahli Puskesad.
Baca SelengkapnyaRUU Kesehatan dianggap minim urgensi dan kualitas. Banyak celah kelemahan dan RUU ini.
Baca SelengkapnyaTak perlu menggunakan bahan kimia berlebih, Anda justru dapat memanfaatkan beberapa bahan sederhana dan alami.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung dikenal sebagai salah satu pembunuh nomor satu. Perlu pencegahan yang tepat sehingga terhindar dari resiko penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaJika tidak bijak, musim kemarau tidak hanya berdampak kekeringan tetapi membuat tagihan listrik Anda bengkak.
Baca Selengkapnya