Buah Mentah vs Buah Matang, Ini yang Paling Bagus Menurut Ahli
Buah-buahan tidak hanya menjadi camilan lezat, tetapi juga menyuguhkan sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh.
Buah-buahan tidak hanya menjadi camilan lezat, tetapi juga menyuguhkan sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah buah lebih bernutrisi saat masih mentah atau ketika sudah matang?
Menurut United States Department of Agriculture, buah bukan hanya pemuas rasa manis dan asam di lidah, tetapi juga merupakan sumber nutrisi esensial. Vitamin, kalium, serat, dan folat adalah beberapa zat penting yang terkandung dalam buah.
Selain itu, buah rendah lemak, natrium, dan kalori, serta bebas kolesterol, menjadikannya pilihan makanan yang dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, obesitas, batu ginjal, dan hipertensi. Kandungan antioksidan dalam buah juga telah terbukti melindungi tubuh dari risiko kanker.
Saat buah mulai matang, terjadi perubahan signifikan dalam kandungan nutrisinya. Perbedaan kematangan membuat setiap buah memiliki karakteristik nutrisi yang unik.
1. Kandungan Gula Alami:
Buah Matang: Lebih tinggi kandungan gula alami, memberikan rasa manis yang khas.
Buah Mentah: Lebih sedikit gula alami, cenderung terasa asam.
2. Antioksidan dan Aroma:
Buah Matang: Meningkatnya Katabolit Klorofil Nonfluoresen (NCC) memberikan aroma harum dan tekstur lebih lunak.
Buah Mentah: Kurangnya NCC, aroma tidak begitu harum, dan tekstur cenderung keras.
3. Kandungan Vitamin:
Buah Matang: Lebih tinggi kandungan vitamin.
Buah Mentah: Kandungan vitamin lebih rendah.
Berdasarkan perbandingan di atas, buah matang menonjol sebagai pilihan yang lebih baik untuk dikonsumsi. Tidak hanya dari segi nutrisi, tetapi juga dari rasa, tekstur, warna, dan aroma yang lebih baik dibandingkan dengan buah mentah.
Namun, keputusan untuk memilih buah matang atau mentah tidak hanya bergantung pada kandungan nutrisi.
Selain itu, buah matang lebih cocok diolah menjadi jus buah, karena rasanya yang sudah cukup manis tanpa perlu penambahan gula atau madu. Bagi mereka yang memiliki masalah lambung, buah matang juga lebih aman dikonsumsi karena tingkat keasamannya yang telah berkurang.
Sebagai penutup, mari kita ingat kata-kata bijak dari Hippocrates, "Let food be thy medicine and medicine be thy food."
Vitamin dan suplemen bisa menjadi bagian penting dalam menyokong nutrisi tubuh, meningkatkan tingkat kesuburan, dan memperbesar peluang kehamilan.
Baca SelengkapnyaTak main-main, ia memamerkan menu makan paginya dengan sayur daun 'ajaib'.
Baca SelengkapnyaSelain menyegarkan, es kelapa muda jeruk juga bisa mengganti elektrolit yang hilang akibat cuaca panas.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kulit kusam dapat diatasi dengan menggunakan produk perawatan berbahan vitamin tertentu atau mengonsumsinya dalam bentuk makanan.
Baca SelengkapnyaMeskipun bergizi tinggi, kale tak selalu mudah didapatkan.
Baca SelengkapnyaMentimun buah segar kaya nutrisi. Ini sederet manfaatnya.
Baca SelengkapnyaBerikut buah pelancar ASI yang baik dikonsumsi oleh ibu menyusui dan kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaAsam folat, atau vitamin B9, merupakan salah satu nutrisi penting untuk tubuh manusia. Nutrisi ini juga mendukung bagi kesehatan ibu hamil.
Baca SelengkapnyaDaun suruhan mengandung berbagai senyawa aktif dan nutrisi yang dapat membantu mengatasi atau mencegah berbagai penyakit.
Baca Selengkapnya