6 Cara Atasi Masalah Speech Delay pada Anak yang Bisa Dilakukan Orangtua di Rumah
Speech delay membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya.
Speech delay merujuk pada keterlambatan dalam kemampuan berbicara dan berbahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Menurut Dr. Baginda, seorang spesialis anak di RS EMC Cikarang, kondisi ini menyebabkan anak kesulitan dalam menyampaikan pemikirannya karena keterbatasan kosakata dan pemahaman yang dimiliki.
"Jika tidak ditangani, speech delay dapat menghambat perkembangan anak," ujar Baginda saat mengutip informasi dari laman EMC pada Senin (30/9/2024). Oleh karena itu, Baginda memberikan lima tips untuk mengatasi speech delay yang bisa diterapkan orangtua di rumah, yaitu:
-
Apa itu speech delay pada anak? Speech delay adalah kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara. Meski umum terjadi pada tahap perkembangan balita, kondisi ini memerlukan perhatian khusus dari orangtua.
-
Bagaimana cara mengatasi speech delay? Meskipun speech delay dapat menimbulkan keprihatinan, ada langkah-langkah yang dapat diambil oleh orangtua untuk membantu anak mengatasi masalah ini.
-
Bagaimana cara mendeteksi anak terlambat bicara? Anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay dapat dideteksi berdasarkan kemampuan berbicaranya yang lebih lambat daripada teman seusianya.
-
Mengapa terapi bicara diperlukan untuk anak? Jika anak Anda memiliki kecenderungan perkembangan bicara yang lebih lambat dibandingkan anak seumurannya, terapi bicara bisa menjadi salah satu pilihan pengobatan.
-
Bagaimana cara membantu anak berbicara sejak bayi? Cara pertama dan paling penting untuk membantu anak berbicara adalah dengan mengajaknya berbicara sejak bayi. Anak yang sering diajak berbicara oleh orang tua akan lebih cepat menguasai bahasa dan kosakata daripada anak yang jarang diajak berbicara.
-
Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan bahasa pada anak? Cara mendukung perkembangan kecerdasan bahasa pada anak antara lain dengan kegiatan menggambar atau melukis sesuai minat mereka, memberikan kesempatan untuk berbicara dan bercerita, serta membacakan buku cerita dengan rutin.
Sering Mengajak Anak Berbicara
Mengajak anak berbicara secara teratur adalah salah satu cara untuk memberikan stimulasi dalam mengatasi speech delay. "Ajaklah anak berdiskusi tentang hal-hal yang mereka sukai, seperti kartun favorit atau aktivitas yang mereka lakukan dalam sehari." Gunakan kalimat-kalimat yang sederhana agar anak mudah memahami dan menjawab pertanyaan. Ini akan menciptakan suasana diskusi yang menarik bagi anak, dan mereka akan lebih antusias untuk berbicara di lain waktu.
Menjadi Pendengar yang Baik dan Memberikan Respons Positif
Mendengarkan anak dengan penuh perhatian saat mereka berbicara merupakan langkah penting dalam mendukung perkembangan bahasanya. Memberikan respons positif, seperti senyuman, anggukan, atau pujian, akan membuat anak merasa didengar dan dihargai. "Hindari mengoreksi anak secara langsung saat mereka melakukan kesalahan dalam berbicara. Sebaliknya, bantu mereka mengucapkan kata-kata dengan benar dengan cara yang menyenangkan, seperti memberi contoh lembut dan mengajak mereka untuk mengulanginya," saran Baginda.
Sering Membacakan Cerita Anak
Membacakan cerita kepada anak-anak merupakan metode yang sangat baik untuk mendukung pemahaman mereka terhadap bahasa serta merangsang kemampuan berbicara. Ketika cerita dibacakan dengan intonasi yang jelas dan penuh ekspresi, anak-anak akan lebih terlibat dan dapat menyerap kosakata serta tata bahasa yang baru. Selain itu, pemilihan buku cerita yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik juga berperan penting dalam membantu anak memahami konteks cerita dan memperluas daya imajinasi mereka.
Ajak Anak untuk Bernyanyi Bersama-sama
Bersama anak-anak dalam bernyanyi adalah aktivitas yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendukung perkembangan kemampuan bahasa mereka. Lagu-lagu untuk anak biasanya memiliki struktur yang mudah dan berirama, yang membantu mereka belajar mengucapkan kata-kata dengan tepat serta meningkatkan kemampuan berirama. "Di samping itu, bernyanyi bersama dapat memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak, yang merupakan elemen penting dalam perkembangan bahasa anak," ungkap Baginda.
Tingkatkan Pengendalian Pemakaian Perangkat Elektronik
Menghabiskan waktu berlebihan di depan layar perangkat, seperti saat menonton televisi atau bermain game elektronik, dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Penelitian menunjukkan bahwa paparan yang terlalu banyak terhadap media elektronik dapat merusak kemampuan bahasa dan komunikasi anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi waktu anak di depan layar dan lebih mengutamakan interaksi langsung dengan orang tua serta lingkungan yang kaya akan bahasa.
Sabar dan Tetap Konsisten
Menangani speech delay pada anak memerlukan ketekunan, perhatian, dan interaksi yang berkelanjutan dari orang tua serta lingkungan di sekitarnya. "Sangat penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki laju perkembangan yang unik, dan memberikan dukungan secara positif akan membantu mereka mencapai kemampuan berbahasa yang maksimal." Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang kuat, anak-anak yang mengalami speech delay dapat mengatasi tantangan mereka dan tumbuh menjadi pembicara yang percaya diri dan mahir.