Terungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Prabowo di Istana
Jokowi memastikan tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
jokowi
Jokowi mengaku tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
Terungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Prabowo di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pasa Selasa (1/8).
Jokowi memastikan tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
- Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati
- Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
- Jokowi Terbitkan 2 Perpres Tunjangan Pegawai KPK, Paling Besar Dapat Rp35 Juta
- Jokowi: ASEAN dan Jepang Sepakat Bentuk Kemitraan Strategis, Bukan Basa-basi
- Mayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
- Guru Besar UI: Hukum Digunakan untuk Melanggengkan Kekuasaan
Di hari yang sama itu, Jokowi juga bertemu Menparekraf Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan. Sandiaga lebih dulu menemui Jokowi ketimbang Prabowo.
"Apanya? Ya laporan mengenai kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi," kata Jokowi di Senayan Park, Rabu, (2/8).
Sebelum bertemu Jokowi, Prabowo memang menerima kunjungan resmi Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Pangeran Khalid Bin Salman Bin Abdul Aziz, beserta delegasi di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, pada Selasa (1/8).
Kunjungan resmi ini adalah momen bersejarah yang diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan RI dan Arab Saudi yang telah terjalin sejak 2014 melalui Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (Defence Cooperation Agreement /DCA).
“Diharapkan hubungan di bidang pertahanan antara kedua negara semakin kuat dan berkembang," kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa Arab Saudi dapat mewujudkan Visi 2030 dan berharap industri pertahanan Indonesia dapat menjadi bagian dari visi tersebut.
Dalam pembahasan industri pertahanan, delegasi Arab Saudi menerima paparan dari Direktur Utama PT LEN Industri, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
RI dan Arab Saudi juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pendidikan melalui pertukaran pelajar antar institusi kedua angkatan bersenjata.
