PDIP Yakin Jokowi Tak akan Pindah Parpol Cuma Karena Food Estate Dikritik
Hubungan PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan memanas pascakritik terhadap Food Estate.
Hubungan PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan memanas pascakritik terhadap Food Estate.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik pedas pada program pemerintah, Food Estate. Hasto menilai program yang digagas Jokowi tersebut masuk dalam kategori kejahatan lingkungan. Meski Hasto menyampaikan kritik tersebut, PDIP menilai hubungan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi baik-baik saja. Politisi senior PDI Perjuangan Aria Bima mengemukakan, yang terjadi antara Jokowi dengan Megawati atau PDI Perjuangan saat ini hanyalah perbedaan pendapat dan bukan perbedaan pandangan. Hal tersebut masih dalam batas kewajaran dan tak perlu dibesar-besarkan.
@merdeka.com
Pascakejadian itu, kata Aria Bima, PDIP yakin Jokowi tidak akan pindah partai.
Apalagi, Jokowi tumbuh bersama PDIP untuk sampai pada posisi saat ini.
@merdeka.com
"Di kandang bantenglah Pak Jokowi juga minum kopi bareng. Bahwa kadang kopi itu terasa pahit atau manis, itulah kehidupan, yang pada akhirnya senantiasa berakhir dengan kebersamaan," kata Aria Bima.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini heran hubungan Megawati dan Jokowi sering dipersepsikan publik negatif. Didramatisasi atau dibesar-besarkan. "Kami yakin, beliau berdua adalah tokoh bangsa, terutama Bu Mega yang sudah makan garam berbagai situasi politik nasional maupun internasional," kata Aria Bima.
Dia mengibarat hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Namun Aria yakin kedua tokoh tersebut tak pernah berbeda pandangan. Mereka lebih mengedepankan persoalan Pancasila, NKRI, dan kebhinekaan bangsa.
"Tapi mari semua ditelaah dengan lebih dingin dan rasional, dengan sebisa mungkin melepaskan dari berbagai spekulasi. Kami yakin tak ada yang bersifat antagonis atau tabrakan fatal dalam hubungan kedua tokoh ini," Kata Aria Bima
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan kawasan lumbung pangan masih menunggu aturan resmi dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi akan segera berakhir. Total dua kali Jokowi terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP mengkritik keras program pemerintah Jokowi, Food Estate. Program tersebut dianggap masuk dalam kategori kejahatan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia juga menyoroti pernyataan Jokowi terhadap putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang melaju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya