Kelakar Kaesang pada HUT Ke-9 PSI: Belum Naik Senayan Micnya Sudah Mati

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berpidato pada HUT ke-9 PSI di Semarang, Sabtu (9/12). Insiden unik terjadi saat mic yang digunakannya berulang kali mati.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berpidato pada HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (9/12). Insiden unik terjadi saat mic yang digunakannya berulang kali mati.

Kelakar Kaesang pada HUT Ke-9 PSI: Belum Naik Senayan Micnya Sudah Mati

Kaesang awalnya menggunakan microphone wireless saat berpidato. Ketika menjabarkan sembilan program PSI yang akan diperjuangkan di Senayan, beberapa kali microphone sempat mati dan hidup beberapa kali.

Seorang panitia kemudian naik panggung menghampiri Kaesang mengganti dengan mic kabel. Saat mic diganti, dia sempat berkomentar.

"Mic e ganti. Belum naik Senayan micnya sudah mati," kata Kaesang, Sabtu (9/12).

Sembilan Program PSI

Kaesang kemudian melanjutkan penjelasan soal sembilan program PSI.

Dia memaparkan program pertama, pengesahan RUU perampasan aset; kedua memastikan kebebasan umat beragama dalam beribadah; ketiga, pendidikan berkualitas, dan keempat, BPJS gratis.

"Lima, PSI berdiri paling depan menjaga lingkungan hidup dan peduli isu perubahan iklim. Akan percepat kebijakan transisi teknologi terbarukan," ungkapnya.

Keenam, kesetaraan akses internet di seluruh Indonesia. Ketujuh, mengembangkan olahraga, musik, dan film. Kedelapan, mendorong ketahanan pangan.

"Jadi warga berhak mendapatkan akses informasi untuk belajar, bekerja. Sedangkan pengembangan industri musik film penting karena industri strategis budaya bangsa dan membuka lapangan kerja," ujarnya.

Terakhir, berkomitmen melanjutkan dan menyempurnakan program dan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia Emas 2045, di antaranya meneruskan pembangunan IKN, infrastruktur, dan jalan di desa. "Jadi sudah saatnya ide Indonesia Centris ala Pak Jokowi yang dibangun di seluruh nusantara tidak hanya ning Jowo, itu harus kita lanjutkan," tegasnya.

Pesan untuk Kader

Kaesang Pengarep juga memberikan arahan kepada ribuan kader dan simpatisan yang hadir di Stadion Jatidiri.

Kaesang berpesan agar tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian selama masa kampanye Pemilu 2024. Sesuai jargon PSI, politik harus dilakukan secara santun dan santuy.

"Untuk kader dan simpatisan PSI, saya pesan untuk berkampanye santun dan santuy. Jangan menyebarkan hoaks dan (ujaran) kebencian," kata putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Kaesang juga berpesan agar kader dapat berpolitik dengan riang gembira dan tanpa sentimen. Persaudaraan antarsesama anak bangsa jangan sampai dikorbankan karena perbedaan pilihan politik.

"Jangan mudah marah, jangan menjelek-jelekkan orang lain, sudah tidak zaman," ungkapnya.

Dia juga berpesan kepada kader PSI untuk terus berinteraksi dengan rakyat. Anak muda harus bisa menjadi pemimpin masa kini, bukan hanya masa depan. "Terus berinteraksi dengan rakyat. Anak muda bukan pemimpin masa depan, tapi pemimpin masa kini," jelasnya.

"Sudah saatnya PSI masuk Senayan," ujarnya saat beri semangat kepada para kader.

Dalam pidatonya, Kaesang menegaskan bahwa pada Pemilu 2024, PSI mampu menembus fraksi di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

"Tujuan simpel, saya ingin memimpin Mas Mbak, Bro, Sis, lolos dan punya 1 fraksi di nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan kepala daerah di Pilkada 2024," ucapnya.

Selain itu, partainya yang sudah bergabung Koalisi Indonesia Maju mendukung pasangan Prabowo-Gibran yang berkomitmen melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi.

"Selain itu bersama bapak ibu semua kita memperkuat komitmen memastikan presiden dan wakil presiden selanjutnya adalah figur yang melanjutkan kebijakan dan kerja keras Pak Jokowi," tandasnya.