Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan SBY, Begini Respons PDIP
SBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
presiden jokowi
Pertemuan digelar di Istana Bogor.
Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan SBY, Begini Respons PDIP
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/10) sore.
Menanggapi hal itu, Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menilai pertemuan antara SBY dengan Presiden Jokowi merupakan pertemuan yang baik.
- Jokowi Keras Respons Soal Anies-Cak Imin dan Koalisi Pecah
- PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden
- PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?
- Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar
- VIDEO: Fakta-Fakta TNI Geram Skak Sopir Fortuner Arogan Gayanya Tengil Melebihi Tentara
- Terungkap! Gambar & Tulisan Ini Kode Narkoba Jaringan Hydra di Bali, Ditemukan di Banyak Tembok
Dia berharap, agar pertemuan kedua tokoh tersebut dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara.
"Pertemuan yg baik, semoga bermanfaat untuk bangsa," kata Dedy, saat dikonfirmasi, Senin (2/10).
Diberitakan sebelumnya, pertemuan SBY dengan Jokowi di Istana Bogor, pada Senin (2/10) sore dibenarkan Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Dia menyebut, SBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
"Benar sore ini ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi," kata Kamhar, saat dikonfirmasi.
"Pertemuan dua Presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan," sambung dia.
Dia pun meyakini, bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut akan berdampak positif bagi dinamika politik menjelang pemilu 2024.
"Silaturahmi ini kami yakini akan memberi dampak positif membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk," imbuh Kamhar.
Sebagai informasi, pertemuan Presiden Jokowi dan SBY digelar setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Demokrat pun hengkang dari Koalisi Perubahan setelah Anies Baswedan memutuskan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pertemuan ini juga terjadi di tengah mencuatnya isu perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju setelah dua menteri diduga terlibat kasus hukum.
