JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Gelombang protes mewarnai hasil pemilu 2024. Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengungkap akar permasalahnhya.
Hal itu disampaikan JK saat memberikan sambutan di acara diskusi "Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi" yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok (7/3).
JK menilai, berbagai kemarahan dan protes muncul karena pemilu 2024 tidak transparan dan banyak kecurangan. Dia kemudian membeberkan satu-persatu.
"Mulai dari masalah dana Bansos yang besar, macam-macam yang besar, masalah ancaman, masalah bujukan, gabungan dari semua itu," ucap dia.
JK mengatakan, hal inilah menyebabkan demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
"Suara rakyat, menjadi terbeli oleh kemampuan-kemampuan para hal yang menentukan pemilu yang lalu, itu yang terjadi," jelasnya.
JK mengungkapkan, solusi yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemilihan umum.
"Kita harus mendapat kepercayaan dari rakyat. kepercayaan dari rakyat itu timbul agar pemerintah berjalan karena nanti pemerintah akan menghadapi tantangan-tangan yang lebih besar dari tantangan politik," ujarnya.
"Kalau kita tidak menyelesaikan tantangan ke depan dengan baik karena itu masalah sekarang ini harus kita selesaikan secara konstitusional karena apabila tidak konstitusional maka akan diselesaikan di jalanan," tutup JK.
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaDalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaSebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya