Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil
Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.
Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.
Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan, meminta anak muda tak apatis terhadap politik. Sebab, mesti tahu mana calon pemimpin yang bermasalah dan tidak.
"Supaya sebagai pribadi, selalu bisa mengambil sikap kemudian bertindak dengan paham atas sejarah dan paham atas konsekuensi politik. Jangan, menurut saya jangan apatis," kata Anies dalam dialog publik di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menjelaskan, terjadi fenomena banyak orang yang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik. Padahal, figur tersebut punya kemampuan mumpuni.
"Yang terjadi fenomena yang saya ulik, Orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, orang tak bermasalah masuk politik di permasalahkan. Coba kalau ada dosen jadi calon legislatif nanti koleganya tanya 'Lu ngapain mau jadi caleg?," kata Anies.
"Kalau orang tak bermasalah di permasalahkan, lalu kapan politik kita akan jadi lebih baik? Betul tidak? Justru orang-orang tak bermasalah, didorong untuk mau masuk ke politik," ucapnya.
Anies menyampaikan, kala itu dia mendukung Bima Arya untuk maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Anies mengatakan tidak ragu dan malu mendukung seseorang yang dinilai pantas untuk terjun ke dunia politik.
"Ada teman yang mau jadi walkot saya dukung. Ini saya sebut, dosen kampus kami, Bima Arya, oke, dia mau maju jadi walkot di Bogor, Bismillah Bim maju Bim saya dukung. Saya ikut datang kampanyenya di Bogor. Kenapa, karena saya tau dia orang tak bermasalah dan kita ingin lebih banyak lagi orang-orang tak bermasalah masuk ke wilayah politik. Dan kita Jangan malu malu kalau mendukung," terangnya.
Selain Bima Arya, Anies juga pernah mendukung penuh Ridwan Kamil maju dalam pemerintahan. Saat itu, Ridwan Kamil maju pada pemilihan wali kota Bandung.
"Dulu Kang RK itu teman saya, jauh sebelum dia menjadi walkot. Terus RK bilang, Kang saya mau maju jadi walkot, oke saya dukung, saya bikin rekaman, saya bikin dukungan, tanpa ada rasa khawatir. Kenapa? Karena kita ingin orang orang baik itu masuk ke dalam politik," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies menuturkan memberi dukungan tanpa berharap balasan jabatan. "Saya mengerjakannya itu tanpa pernah membayangkan nanti saya justru dapat posisinya," ujarnya.
Kumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.
Baca SelengkapnyaSule mengakui ada tawaran yang datang kepada dirinya untuk terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaJK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAHY sudah dua kali menyampaikan pidato politik jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKontrak politik dengan masyarakat itu hal yang biasa dalam praktik modern.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBegini momen akrab politikus anak eks jenderal peraih Adhi Makayasa makan bakmi jawa bareng keluarga di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya