Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Taufik Basari mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
"Kita selalu mengingatkan kepada publik bahwa yang kita pilih adalah Capres Cawapres, yang kita pilih itu bukan aktor sandiwara, yang kita pilih bukan orang yang tampil dengan topeng-topengnya, tampil dengan tarian-tariannya, tampil dengan kelucuan-kelucuannya," kata Taufik Basari, Jakarta, Selasa (16/1).
Taufik Basari menilai, sikap kritis masyarakat dalam menyikapi peristiwa maupun isu politik selama Pilpres 2024 ini menguntungkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Oleh karena itu lah maka kita meyakini ketika masyarakat semakin kritis di dalam proses Pemilu ini, maka itu sangat menguntungkan bagi pasangan nomor satu," terang dia.
Taufk Basari beralasan karena Anies dan Muhaimin berusaha menampilkan kemampuan masing-masing sebagai calon pemimpin.
berita untuk kamu.
Menurutnya, Anies dan Muhaimin secara tidak langsung juga ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada publik.
"Sehingga para pemilih ini menentukan pilihannya secara rasional, bukan secara emosional ataupun tergoda akibat dari tampilan-tampilan yang sebenarnya bukan menunjukkan tampilan untuk kepentingan mau dibawa ke mana bangsa ini," pungkasnya.
- Nur Habibie
NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono menilai penampilan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo sangat baik dalam debat Capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaDia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaDPD tidak ingin terjadi dualisme kekuasaan antara presiden dan wakil presiden yang dapat berpotensi menimbulkan pecah kongsi antara keduanya.
Baca SelengkapnyaPelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca Selengkapnya