
Tol Puncak-Cianjur Berpotensi Lewati Kawasan Rawan Longsor, Ini yang Harus Diperhatikan
Ridwan Kamil menyebut Tol Puncak-Cianjur merupakan tindak lanjut atas aspirasi warga Bogor
Ridwan Kamil menyebut Tol Puncak-Cianjur merupakan tindak lanjut atas aspirasi warga Bogor
Menurutnya, jalan Tol Puncak-Cianjur akan melewati kawasan yang rentan akan perubahan bentang alam dan potensi longsoran sehingga memerlukan kajian mitigasi bencana.
Merdeka.com
Menurut dia, dengan perubahan bentang alam karena adanya pembangunan jalan, makan akan mengubah kondisi lingkungan yang dilintasi jalan Tol Puncak-Cianjur.
"Jadi sebelum ada kepastian dari kajian dampak lingkungan dan potensi kebencanaan alam, sebaiknya (pembangunan) perku dikaji lebih mendalam," jelas Yayat.
Yakni mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
"Belum lagi ada Pasar Cisarua yang jadi sumber kemacetan. Di sisi lain, kapasitas jalan tidak bertambah mengakibatkan kemacetan sulit diatasi," kata Yayat.
Merdeka.com
Sejatinya, pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur dan Jalur Puncak II telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk menata kawasan Puncak. Dengan begitu, Tol Puncak-Cianjur dan Jalur Puncak II telah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Jalur Puncak II direncanakan memiliki bentang jalan 62,8 kilometer di mana 48,7 kilometer berada di Kabupaten Bogor dan 18,5 kilometer berada di wilayah Cianjur. Dari 18,5 kilometer tersebut, sepanjang 15,5 kilometer menghubungkan Desa Warga Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dan Green Canyon di perbatasan Karawang.
Jalan akan dibangun di kawasan Sentul-Hambalang-Sukamakmur-Pacet-Cipanas. Area dengan panjang jalur 62,8 kilometer itu membutuhkan lahan115 hektare. Di mana 63 persen di antaranya merupakan hibah dari pemilik lahan.
Masih ada 1,5 hektar lahan yang belum dibebaskan berada di sekitar Sirkuit Sentul, salah satu akses keluar masuk Jalur Puncak II.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa jalan Tol Puncak-Cianjur merupakan tindak lanjut atas aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bogor yang kerap menjadi korban kemacetan di Jalur Puncak.
Ridwan Kamil menyebut wilayah yang akan dilewati jalan Tol Puncak-Cianjur yakni mulai Kecamatan Caringin, Megamendung di Kabupaten Bogor hingga keluar di Kabupaten Cianjur.
jelas Ridwan Kamil.
"Jalur Jawa Barat Selatan akan kuat ekonomi dan jalur infrastruktur jalannya," ujarnya.
Pembangunan Tol Puncak-Cianjur akan dibagi dalam lima seksi. Seksi I sepanjang 11,6 kilometer, seksi II sepanjang 6,9 kilometer, seksi III sepanjang 9,7 kilometer, seksi IV sepanjang 7,3 kilometer dan seksi V sepanjang 16,3 kilometer.
Ridwan Kamil menyebut Tol Puncak-Cianjur merupakan tindak lanjut atas aspirasi warga Bogor.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menilai ada potensi pelanggaran pemilu jika organisasi perangkat desa memberikan dukungan kepada capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan selalu berdiskusi dan memberikan gagasan, agar kesejahteraan dimulai dari desa, serta desa mandiri dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten baru-baru ini mengundang orang-orang dari kampung halamannya untuk datang ke rumah dinasnya untuk bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaBakal Capres dari PDIP-PPP, Ganjar Pranowo diyakini berpotensi besar memenangkan Pilpres 2024. Meski mendapat dukungan partai yang lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaBeberapa daerah di Jawa Timur diprediksi mengalami cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hingga 13 Juli 2023.
Baca Selengkapnya