Tempat Penyimpanan Senjata Diduga Bekas Konflik Aceh Terbongkar, Begini Kronologinya
Ada tiga pucuk senjata yang ditemukan.
Ada tiga pucuk senjata yang ditemukan.
Seorang warga Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menemukan tiga pucuk senjata di dalam rumah kosong di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Polisi menduga senjata itu dipakai pada masa konflik Aceh dulu.
Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga bernama Sukadi (45), pada Selasa (26/9) kemarin.
Awalnya, Sukadi sedang mengikat hewan ternaknya di sekitar pekarangan rumah kosong milik Selamat. Selamat disebut telah meninggal dunia.
Perhatian Sukadi teralihkan ke rumah kosong itu usai mendengar suara kucing. Didorong rasa penasaran, dia lalu masuk ke dalam rumah tersebut.
Di dalam rumah, dia melihat kain bungkusan berwarna putih terletak di bawah lemari pakaian yang telah rusak.
@merdeka.com
Sukadi lantas melaporkan temuannya itu ke reje (kepala kampung) setempat, yang kemudian meneruskan informasi ini ke polisi.
"Barang bukti senjata kini telah diamankan di Polres Bener Meriah untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar AKBP Nanang Indra Bakti.
Saat ini senjata api beserta amunisi yang diserahkan warga itu sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh.
Baca SelengkapnyaKapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis mengatakan, senjata yang diamankan tersebut masing-masing berjenis AK-56 dan UZI yang telah dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaTerlebih, hasil survei menunjukkan bahwa konflik kepentingan berpotensi terjadi dengan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mesti melibatkan banyak pihak dalam setiap penyelesaian konflik.
Baca Selengkapnyakorban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSelain uang, tim penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 12 pucuk senjata api dari rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya