Prabowo Disebut Bisa Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies
Prabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.
Prabowo dianggap bisa mempersatukan pendukung Anies dan Ganjar.
Prabowo Disebut Bisa Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies
Prabowo Subianto dinilai sebagai calon presiden (capres) pemersatu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin. Ujang mengatakan, Menteri Pertahanan itu memiliki posisi strategis karena berada di antara dua kutub politik yang berlawanan yakni capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Menurut Ujang, kondisi ini membawa keuntungan tersendiri bagi Prabowo. Sebab, Prabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.
“Prabowo posisinya ada di tengah, tidak ke kanan dan tidak ke kiri, maka itu yang dibutuhkan oleh bangsa ini,”
kata Ujang, Kamis (3/8).
merdeka.com
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Jakarta ini menegaskan sebaik-baiknya pemimpin adalah yang berada di posisi penengah atau pemersatu. Apalagi dalam Pilpres 2024 mendatang, diperkirakan terdapat tiga pasangan yang akan maju, yakni Prabowo, Ganjar dan Anies.
Dengan ini, dua putaran pilpres tidak terhindarkan. Menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo sebagai sosok capres pemersatu karena bisa mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar atau Anies jika gagal maju ke putaran selanjutnya.
Untuk Prabowo sendiri, besar kemungkinan untuk masuk ke putaran keduanya karena tingginya elektabilitas yang dimiliki. Ujang merujuk pada hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Pada survei yang dilakukan periode 1-8 Juli 2023 itu, Prabowo unggul secara elektabilitas dari Ganjar dan Anies. LSI menemukan Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di angka 35,8 persen.
Sedangkan Ganjar dan Anies, masing-masing hanya memiliki elektabilitas sebesar 32,2 persen dan 21,4 persen.
Ujang mengatakan, Prabowo yang merupakan capres pemersatu kubu Ganjar dan Anies memiliki kans lebih besar untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya meneruskan Presiden Jokowi. “Prabowo ada di posisi tengah dan ada di posisi yang bagus, kalau dalam Islam itu Khoirul Umuri Ausathuha, sebaik-baiknya perkara itu ya di tengah,” ungkap Ujang.