Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Kapolsek di NTT Usai Aniaya Satpam Bank: Teguran Bikin Salah Ketik Pin & Banyak Pikiran

Pembelaan Kapolsek di NTT Usai Aniaya Satpam Bank: Teguran Bikin Salah Ketik Pin & Banyak Pikiran<br>

Pembelaan Kapolsek di NTT Usai Aniaya Satpam Bank: Teguran Bikin Salah Ketik Pin & Banyak Pikiran

Kasus Kapolsek di NTT aniaya satpam bank berujung damai. Kok bisa?

Kapolsek Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT), AKP Ivans Drajat menganiaya satpam bank pelat merah secara membabi buta. Padahal, satpam tersebut hanya menjalankan tugasnya. Yakni mengingatkan pengguna mesin ATM agar melepas helm saat di dalam ruangan.

Satpam bank bernama Guido Andre Sadi (21) tak menyangka teguran kecilnya membuat amarah kapolsek meledak-ledak. Dia dianiaya sejak dari kantornya hingga ke kantor Polsek Komodo yang berjarak lebihi kurang 100 meter pada Rabu (13/9) kemarin.

Kapolsek berdalih kemarahannya pada Guido bukan semata-mata karena ditegur pakai helm. Tetapi, teguran itu membuatnya salah mengetik pin ATM. 

Pembelaan Kapolsek di NTT Usai Aniaya Satpam Bank: Teguran Bikin Salah Ketik Pin & Banyak Pikiran

Saat itu dia harus segera mengirimkan uang untuk ayahnya yang sedang sakit berat. Ketika Guido menegur, dia sedang proses menekan pin ATM.

Pembelaan Kapolsek di NTT Usai Aniaya Satpam Bank: Teguran Bikin Salah Ketik Pin & Banyak Pikiran

"Dia tegur jadi saya salah ketik PIN ATM," kata Kapolsek Ivans.

Kapolsek juga mengklaim saat menganiaya satpam dirinya sedang banyak pikiran karean ayahnya yang sakit.

"Saya terlalu banyak pikiran. Bapak saya koma. Sudah dua minggu ini saya pikirkan beliau. Semoga bapak saya baik-baik saja," ujarnya.

Soal memakai helm di bilik ATM, Ivans mengaku sudah terbiasa memakai helm saat bepergian naik motor walaupun dekat kantor. ATM BRI yang didatanginya berjarak sekitar 100 meter dari Kantor Polsek Komodo.

"Walaupun dekat Polsek saya ke mana mana pasti pakai helm kalau naik motor," jelasnya

Diketahui, Guido menegur Ivans yang memakai helm saat masuk ke ruang ATM BRI.

Guido menceritakan awalnya Ivans datang menggunakan sepeda motor kemudian langsung masuk ke ruangan ATM tanpa melepas helm. Karena ada aturan dilarang pakai helm, Guido lantas memperingatkan Ivans.

Ditinju Berkali-kali

Pemuda asal kampung Rentung, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai itu ditinju dan disikut di bagian wajah dan rahang. Guido juga dipukul pakai sandal.

"Tiba-tiba Kapolsek datang bilang 'sini kau, dia tarik saya. Habis tarik langsung pukul. Sepanjang jalan sampai kantor (Polsek Komodo) kena pukul terus di bagian rahang sama muka. Sampai di kantor dia bawa saya ke ruangan sel, di situ lebih parah saya dipukul. Pukul di ruangan sel pakai tangan, di pipi pakai sandal juga," cerita Guido.

Berlutut Minta Maaf

Guido mengaku sempat berlutut meminta maaf kepada Ivans Drajat agar berhenti menganiayanya. Namun tak digubris bahkan terus memukul menggunakan sendal.

"Pas dia pukul saya minta 'Bapa kalau saya ada salah saya minta maaf. Tapi dia bilang gara-gara kamu saya punya ATM blokir. Bapa kalau saya ada salah bapa saya minta maaf, terus dia pukul terus pakai sandal pakai tangan'," lanjutnya.

Tak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, Guido melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo pada Rabu siang. Namun, kabar terakhir, kasus ini berakhir damai.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy saat dihubung mengatakan, keduanya telah bersepakat untuk berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Su damai dan diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak," katanya singkat, Kamis (14/9). 

Terungkap! Panji Gumilang Gelapkan Dana Al-Zaytun Rp73 Miliar Hasil Gadai SHM Yayasan
Terungkap! Panji Gumilang Gelapkan Dana Al-Zaytun Rp73 Miliar Hasil Gadai SHM Yayasan

Aset yayasan yang dijaminkan Panji kepada Bank J-Trust, berupa sertifikat hak milik (SHM) dari yayasan berupa tanah dan bangunan.

Baca Selengkapnya
Daftar Barang Mewah Dibeli Panji Gumilang dari Pinjaman Bank Rp73 Miliar, Dibayar Pakai Iuran Santri Al-Zaytun
Daftar Barang Mewah Dibeli Panji Gumilang dari Pinjaman Bank Rp73 Miliar, Dibayar Pakai Iuran Santri Al-Zaytun

Dana pinjaman dari bank mengatasnamakan Yayasan Al-Zaytun itu digunakan Panji Gumilang dan keluarga untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya
Bermodal 41 KTP, Pasutri di Banten Bobol Bank Pelat Merah Rp5,1 Miliar, Ini Modusnya
Bermodal 41 KTP, Pasutri di Banten Bobol Bank Pelat Merah Rp5,1 Miliar, Ini Modusnya

Pembobolan bank ini ide dari istrinya yang bekerja sebagai pegawai bank pelat merah itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buntut Pasutri di Banten Bobol Bank Pelat Merah Rp5,1 M, Pegawai Hingga Nasabah Diperiksa
Buntut Pasutri di Banten Bobol Bank Pelat Merah Rp5,1 M, Pegawai Hingga Nasabah Diperiksa

Pasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Tangkap Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17, Begini Modusnya
Polda Jateng Tangkap Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17, Begini Modusnya

Pria yang akrab dipanggil Kombes Joro belum merinci lebih detail berapa kerugian yang diderita korban termasuk berapa jumlah korbannya.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Minta Pungutan di Kementan Buat Bayar Cicilan Alphard hingga Kartu Kredit
Syahrul Yasin Limpo Minta Pungutan di Kementan Buat Bayar Cicilan Alphard hingga Kartu Kredit

SYL memerintahkan bawahannya untuk melakukan penarikan.

Baca Selengkapnya
Tampang Pasutri Pembobol Bank Plat Merah Rp5,1 Miliar, Buat Foya-Foya Beli Tas Branded & Mobil Mewah
Tampang Pasutri Pembobol Bank Plat Merah Rp5,1 Miliar, Buat Foya-Foya Beli Tas Branded & Mobil Mewah

Pelaku FRW dan suaminya HS bekerja sebagai pegawai swasta bekerja sama. Mereka melakukan modus membuat kartu kredit menggunakan KTP orang lain.

Baca Selengkapnya
Pilu, Kakek Penjual Gula Aren Dibayar Pakai Uang Mainan
Pilu, Kakek Penjual Gula Aren Dibayar Pakai Uang Mainan

Meskipun ditipu, Komar memutuskan untuk tidak melaporkan kasus tersebut kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Sosok Kapolres Komodo yang Aniaya Satpam Bank, Pernah Terjerat Kasus KDRT & Intimidasi
Sosok Kapolres Komodo yang Aniaya Satpam Bank, Pernah Terjerat Kasus KDRT & Intimidasi

Kasus penganiayaan Kapolres Komodo AKP Ivans Drajat kepada satpam bank, Guido Andre Sadi (21) menjadi perbincangan publik.

Baca Selengkapnya