Mengenal Lebih Dekat Boru Batak yang Berprofesi Sebagai Hakim di Amerika Serikat
Banyak sekali anak muda Indonesia yang mengharumkan Tanah Air di kancah dunia. Salah satunya Marissa Hutabarat. Siapa dia?
Banyak sekali anak muda Indonesia yang mengharumkan Tanah Air di kancah dunia. Salah satunya Marissa Hutabarat. Siapa dia?
Nama Marissa Hutabarat kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Sosoknya dipuji karena profesi yang digelutinya saat ini.
Marissa adalah salah satu diaspora Indonesia yang prestasinya di kancah Internasional cukup membanggakan. Wanita berambut panjang itu kini menjabat sebagai hakim perdata di Amerika Serikat.
Marissa memiliki darah Indonesia dari ayahnya. Sementara ibunya keturunan Tionghoa asal Thailand.
Marissa sebelumnya mengambil gelar S1 Psikologi di DePaul University, Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Loyola University dan lulus pada 2010.
Melihat website pribadi milik Marissa, sebelum menjadi hakim, dia pernah bekerja sebagai pengacara mitra di firma hukum Glago Williams, LLC.
Fokusnya menangani kasus litigasi perdata, termasuk kasus kerugian yang seseorang akibat kecelakaan, kelalaian dalam praktik medis, dan perselisihan asuransi.
Dalam sejumlah penelusuran yang dilakukan merdeka.com, lewat keahliannya ini, Marissa memberikan bantuan kepada orang-orang yang tinggal di Amerika dan menjadi korban diskriminasi.
Marissa juga pernah aktif di Dewan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba untuk wilayah Greater New Orleans (CADA).
Di sana, Marissa bertugas memberdayakan masyarakat agar dapat membentuk masa depan yang aman dan sehat tanpa pengaruh narkoba.
Marissa lahir dan besar di Amerika Serikat. Namun demikian, dia mengaku tetap mempelajari nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Bahkan, Marissa mengaku bangga Indonesia mengalir di darahnya.
Masa kecilnya pun sering dihabiskan bersama opung (nenek), sebab kedua orang tuanya bekerja. Memiliki darah Batak, Marissa mengaku pernah diajarkan bahasa Batak oleh opungnya. Tak hanya bahasa, ia juga ditanamkan nilai-nilai untuk menghargai sesama tanpa memandang latar belakang seseorang.
Sosok Marissa Amanda Hutabarat, wanita keturunan Batak yang sukses menjadi hakim di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMari kita lihat potret menawan Kristania Virgina Besouw ketika ia mewakili Manado dalam ajang Miss Indonesia 2006.
Baca SelengkapnyaMisi ini benar-benar memiliki ambisi besar. Ingin mengawali ilmu pengetahuan dibandingkan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaHeru mengelola lahan sebesar 1 hektar. Lahan tersebut dibelikan orang tua Heru untuk dikeloanya.
Baca SelengkapnyaDalam salah satu kunjungannya ke Indonesia, sang istri menyarankan agar Asnur membawa bumbu masakan Padang untuk dipasarkan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMembangun bisnis untuk sukses tidak bisa instan. Harus melewati tantangan dan waktu panjang.
Baca SelengkapnyaHeru menyayangkan pihak yang tidak mengindahkan imbauan untuk melakukan WFH.
Baca SelengkapnyaHetty Andika mendapat sorotan warganet saat menghadiri wisuda putra bungsunya, Andrew Perkasa di Amerika Serikat. Gaya berpakaiannya dinilai cantik dan menarik.
Baca SelengkapnyaAlhasil, saat itu Brigjen Hengki menerima penghargaan dari DEA di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Baca Selengkapnya