Gunung Lewotobi Flores Timur Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Gas Beracun
Erupsi Gunung Lewotobi kembali terjadi pada pukul 07.00 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak.
Erupsi Gunung Lewotobi kembali terjadi pada pukul 07.00 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara mengimbau warga untuk menghindari potensi gas beracun dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Masyarakat di sekitar gunung atau pengunjung diimbau tidak beraktivitas atau berada dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi untuk menghindari potensi bahaya gas beracun," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, Rabu (27/12).
Zakarias mengingatkan Gunung Lewotobi masih mengalami erupsi hingga hari ini. Dia menyampaikan, erupsi kembali terjadi pada pukul 07.00 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak.
Gunung api dengan status level II atau Waspada itu mengalami erupsi dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Erupsi itu juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi lebih kurang 4 menit 28 detik.
Namun, kecepatan pergerakan magma yang secara tiba-tiba di perut bumi sangat susah diantisipasi.
Oleh karena itu, Zakarias mengingatkan masyarakat terutama pendaki untuk tidak mendekati kawah yang berada di puncak gunung. Masyarakat harus menjauh dari potensi bahaya erupsi berupa abu vulkanik, awan panas, serta gas beracun yang keluar.
merdeka.com
Gunung api Lewotobi Laki-laki telah berstatus waspada sejak tanggal 17 Desember 2023.
Dengan naiknya status gunung api itu, kini jumlah gunung api dengan level Waspada di NTT berjumlah empat. Rinciannya, Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Inielika di Ngada, serta Lewotobi Perempuan dan Laki-laki di Flores Timur.
Warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (3/1) sudah mencapai 2.331 orang.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Rabu (27/12) pukul 05.57 Wita.
Baca SelengkapnyaSetelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian kurang lebih 1.500 meter.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di NTT erupsi, 860 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca Selengkapnya