Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Ile Lewotolok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari 16 hingga 22 April.

Gunung Ruang kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Rabu (17/4) malam. Letusan itu memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Berikut beberapa dampak positif gunung meletus dan dampak negatifnya dari berbagai sisi.

Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Jumat (23/2). Gunung itu memuntahkan abu setinggi 500 meter.

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).

Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.

Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).

Letusan ini merupakan yang ketiga sejak Desember tahun lalu.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian kurang lebih 1.500 meter.

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.

Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi dalam sehari.

Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri