Gelar Dialog Kebangsaan, PGI Undang Megawati Jadi Pembicara

Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (PKB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menggelar dialog Kebangsaan. Menarik kala dialog kebangsaan yang berlangsung di hotel Borobudur Jakarta tersebut, dihadiri langsung Presiden ke 5 Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarno Putri, yang turut didampingi Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly.

Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (PKB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) olly Dondokambey menegaskan terkait bagaimana menghadapi tahun demokrasi yang sudah di depan mata. Maka tegasnya, kehadiran putri Presiden pertama RI itu, sebagai saksi hidup sejarah panjang beridirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dan pria kaum bapak bisa mendengar langsung dari ibu Presiden ke 5. Bagaimana situasi dan kondisi sejak Indonesia berdiri. Karena kita tahu persis, bahwa kehidupan ibu Megawati didalam republik tercinta ini, mengikuti sejarah dari awal," kata Olly yang juga Gubernur Sulut ini.

"Kemarin baru selesai melaksanakan HUT GPIB di Istora Senayan yang dihadiri seluruh pimpinan gereja dan jemaat. Banyak sejarah panjang dari gereja Protestan di Indonesia. Pun gereja Protestan, Sinodenya banyak. Dan saat ini sudah ada 96 Sinode yang bernaung dalam PGI," tambahnya.

Maka sebagai FK-PKB PGI katanya, banyak hal yang menjadi tanggung jawab. "Saya kira PGI dan kita sebagai bapak-bapak, ada membentuk organisasi dibawah PGI. Namanya Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak. Karena bapak-bapak menjadi imam di keluarga. Jadi tugas bapak-bapak membina keluarga, agar supaya rencana ke depan bisa berjalan dengan baik," terangnya.

Untuk itu ungkap Gubernur OD, bapak-bapak PGI harus mengetahui sejarah panjang Indonesia. "Jadi hari ini (kemarin), kita ingin mendengar apa sebenarnya situs dan kondisi untuk bagaimana kita mempertahankan kesatuan NKRI ini, agar bisa berjalan terus dengan baik. Karena ibu Megawati sejak 15 tahun sudah terlibat langsung proses perjalanan bangsa ini. Jadi banyak sejarah yang tidak ada di halaman buku, bisa kita dengar. Kami mohon dapat diberikan pencerahan buat kita semua yang hadir di tempat ini," katanya dihadapan Presiden RI ke-5 tersebut.