Gadis Cantik Ditemukan Tewas di Apartemen, Diduga Dianiaya Teman Pria Usai Dugem
Wanta tewas berusia 29 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat.
Wanta tewas berusia 29 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat.
Seorang perempuan cantik berinisial DSA (29) diduga meninggal tidak wajar. Sebelum kejadian, korban baru saya pulang dari sebuah kafe live music di Surabaya, Rabu (4/10) malam.
Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat ditemukan tewas di apartemen lantaran diduga dianiaya oleh pasangan prianya.
Temuan ini langsung diselidiki. Polisi memeriksa sebanyak 15 saksi untuk melakukan pendalaman dan sampai saat ini belum ada yang menjadi tersangka.
"Kami periksa beberapa saksi, baik rekan korban, security di lokasi dan saksi-saksi yang (melihat) korban meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukomono, Kamis (5/10).
Selain melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasat Reskrim menyebut ada lima titik CCTV yang diperiksa. Antara lain di lokasi hiburan malam, lobi tempat hiburan malam, parkiran mal, apartemen korban dan rumah sakit.
Terkait adanya tindakan kekerasan atau penganiayaan terhadap korban yang terekam CCTV, polisi masih belum mau membeberkannya. Alasannya masih dalam tahap penyelidikan.
"Ini masih kami dalami," tegas Kasat Reskrim.
Sementara itu, jenazah korban sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo untuk menjalani autopsi. Hasil dari autopsi ini nantinya akan dijadikan bahan penyelidikan oleh Kepolisian.
"Saat ini masih dilakukan autopsi. Kita tunggu hasilnya nanti," kata Hendro.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban Dimas Yemahura mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, dugaan penganiayaan itu diterima korban sejak berada di room sebuah tempat karaoke.
Dugaan penganiayaan itu pun berlanjut hingga korban keluar dari ruangan karaoke. Ia menambahkan, terduga pelaku mengajak korban keluar ruangan dan bersitegang di sepanjang perjalanan menuju parkir mobil. Di parkiran ini lah korban diduga kembali mengalami penganiayaan.
"Penganiayaannya dimulai dari di room itu sudah ditendang dipukul," ujarnya.
Korban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan tahanan di Sidrap itu melibatkan dua orang polisi yakni Brigpol AA dan AKBP S
Baca SelengkapnyaY. Pandi, ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, mendesak Kepolisian RI menghukum pelaku penembakan terhadap putranya dengan hukuman mati.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang-barang yang dilakukan penyitaan di antaranya pakaian, kursi, dan alat perekam.
Baca SelengkapnyaDoni Amansa mengaku kecewa usai namanya digantikan orang lain. Padahal, ia sudah bercita-cita ingin menjadi pasukan Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaMM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu pangkat Polisi dan urutan pangkat-pangkatnya.
Baca SelengkapnyaKisah menarik datang dari dua pria yang beruntung. Mereka adalah seorang polisi dan PNS Polri.
Baca Selengkapnya