FOTO: Protes Peternakan Ayam Kandang Baterai, Aktivis AFFA: "Jangan Biarkan Ayam Menderita Selama 12 Tahun"
Act For Farmed Animals (AFFA) menggelar aksi mendesak percepatan transisi menghentikan penjualan telur dari peternakan ayam kandang baterai.
Act For Farmed Animals (AFFA) menggelar aksi mendesak percepatan transisi menghentikan penjualan telur dari peternakan ayam kandang baterai.
Act For Farmed Animals (AFFA) menggelar aksi ini untuk mendesak percepatan transisi menghentikan penjualan telur dari peternakan ayam kandang baterai yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan.
Sebab dalam metode itu, ayam petelur tidak dapat melakukan banyak perilaku alaminya, seperti berjalan bebas, melebarkan sayapnya hingga membuat bersarang.
Seperti informasi yang bersumber dari Sinergia Animal, ayam-ayam yang diternak dalam kandang baterai biasanya menderita penyakit tulang, stres berkepanjangan hingga kehilangan banyak bulu. Beberapa di antaranya bahkan terpapar penyakit infeksi Coryza.
Ayam petarung berkualitas memiliki ciri khas khusus pada bagian fisiknya.
Baca SelengkapnyaSego Penek banyak diburu masyarakat luar Purworejo karena ingin mencicipi makanan unik tersebut.
Baca SelengkapnyaMeskipun kedua jenis telur ini tampak serupa dari luar, namun pada kenyataannya ada sejumlah perbedaan yang menarik di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.
Baca SelengkapnyaPenetapan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh KPK memicu protes keras dari Danpuspom TNI. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaAlat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang memudahkan pekerjaan peternak ayam.
Baca SelengkapnyaTelur Omega 3 diketahui memiliki lebih banyak kandungan nutrisi daripada telur ayam biasa.
Baca SelengkapnyaSebelum sukses mengembangkan D'Kriuk, hampir 17 kali, Iksan Juhansyah dan keluarga berpindah-pindah tempat tinggal.
Baca Selengkapnya