Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Festival Kita Bisa, Kala Disabilitas Banyuwangi Unjuk Karya

Festival Kita Bisa, Kala Disabilitas Banyuwangi Unjuk Karya

Festival Kita Bisa, Kala Disabilitas Banyuwangi Unjuk Karya

Juga diluncurkan platform data peserta didik berkebutuhan khusus.  

Memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember, Kabupaten Banyuwangimenggelar beraneka agenda. Salah satunya lewat Festival Kita Bisa yang menampilkan beragam karya dan kreasi dari anak-anak muda penyandang disabilitas. Juga diluncurkan platform data peserta didik berkebutuhan khusus.

Festival Kita Bisa digelar di SD Negeri Model Banyuwangi, Sabtu sore (2/12) yang dimeriahkan oleh siswa-siswi penyandang disabilitas tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi.

Mereka adalah para peserta dan pemenang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional untuk kategori disabilitas.

Dalam festival itu anak-anak disabilitas dari berbagai sekolah memamerkan hasil karya mereka di stan-stan yang berjajar di lokasi acara.

Festival Kita Bisa, Kala Disabilitas Banyuwangi Unjuk Karya

Ada kain batik, anyaman dari limbah plastik, aneka kerupuk, snack, hingga robot pendeteksi sampah.

Ada juga yang memamerkan kemampuannya di bidang coding hingga membaca puisi. 

Salah satunya, M. Qiandra Valeri, penyandang cerebral palsy dari SDN 1 pakis. Pelajar kelas 1 SD itu merupakan salah satu pemenang lomba baca puisi pada rangkaian Festival Kita Bisa.

Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan sejak 2013 Banyuwangi telah mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi para penyandang disabilitas.  

Festival Kita Bisa, Kala Disabilitas Banyuwangi Unjuk Karya

Hingga hari ini, semua sekolah negeri dari tingkat PAUD sampai SMA/ sederajat telah berstatus inklusif.

“Tidak hanya dalam bidang pendidikan saja, kami juga terus mengupayakan memenuhi hak-hak disabilitas. Seperti halnya dalam pelayanan umum, terpenuhinya fasilitas disabilitas di tempat-tempat publik, hingga terbukanya peluang di dunia kerja. Bertahap terus kami perbaiki layanan dan fasilitas kami yang ramah bagi disabilitas,” terang Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.

Aplikasi ini digunakan untuk mendeteksi jenis ketunaan peserta didik berkebutuhan khusus. 

Berisikan berbagai fitur yang di dalamnya memuat berbagai kriteria skrining untuk ABK. Dari skring tersebut, akan keluar assessment terhadap ABK yang bersangkutan.

Laporan ini menjadi bahan bagi guru pendamping khusus untuk membuat program pembelajaran individual (PPI) sesuai dengan kondisi.

“Dengan demikian, layanan dan pembelajaran yang diterapkan para GPK betul-betul tepat sesuai kondisi anak didik berkebutuhan khusus-nya. Harapannya ini bisa memaksimalkan prestasi mereka,” kata Ipuk.

Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, menambahkan di Banyuwangi saat ini terdapat 181 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, mulai dari tingkat paud, SD, SMP, hingga SMA/sederajat.   

Sekolah-sekolah ini didampingi oleh 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang bertindak sebagai konsultan. Adapun jumlah guru pendamping khusus (GPK) sebanyak 250 orang.

“Secara berkala para GPK ini kami berikan bimtek untuk meningkatkan kapasitasnya. Sehingga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjembatani kesulitan belajar ABK di sekolah inklusi,” kata Suratno.

Salah satu sekolah di Banyuwangi, yakni SMPN 3 Banyuwangi telah memenangi Top 45 Pelayanan Publik Terbaik Nasional atas inovasi Lebur Seketi (Layanan Inklusif Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dengan Pendekatan Hati).

Sebuah program layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) untuk tetap bisa belajar di sekolah reguler dengan kurikulum yang telah disesuaikan.

Festival Kita Bisa, Kala Disabilitas Banyuwangi Unjuk Karya

Para pendidiknya juga melakukan jemput bola mendatangi rumah calon PDBK untuk melakukan registrasi. Bahkan setelah lulus, sekolah akan mendampingi dan mengantarkan mereka untuk mendaftar ke jenjang berikutnya.

“Ini menjadi role model bagi sekolah lain di Banyuwangi,” pungkas Suratno. 

Dikemas dalam Festival Demokrasi Desa, Pilkades Banyuwangi Digelar secara Riang
Dikemas dalam Festival Demokrasi Desa, Pilkades Banyuwangi Digelar secara Riang

Helatan Pemilihan Kepala Desa serentak di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi dikemas dalam Festival Demokrasi Desa. Hadirkan suasana yang riang gembira.

Baca Selengkapnya
Ibu Fery Farhati Ganis Baswedan Support dan Kagum dengan Karya Penyandang Disabilitas
Ibu Fery Farhati Ganis Baswedan Support dan Kagum dengan Karya Penyandang Disabilitas

Festival Setara Berdaya juga kedatangan tamu spesial yakni Putri Ariani.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit Selama Tiga Hari
Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit Selama Tiga Hari

Setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lepas Kontingen Sumut di Ajang Fornas 2023, Ini Harapan Edy Rahmayadi
Lepas Kontingen Sumut di Ajang Fornas 2023, Ini Harapan Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi melepas atlet Sumut untuk bertanding di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII tahun 2023 di Bandung.

Baca Selengkapnya
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan

Festival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.

Baca Selengkapnya
Pemkab Karo Kembali Menggelar Festival Buah, Targetkan 50 Ribu Pengunjung
Pemkab Karo Kembali Menggelar Festival Buah, Targetkan 50 Ribu Pengunjung

Pemerintah Kabupaten Karo kembali menggelar festival tahunan, yaitu Festival Bunga dan Buah yang berlangsung di Taman Mejuah-Juah, Berastagi pada 7-9 Juli.

Baca Selengkapnya
Iraw Tengkayu XII Meriah, Ribuan Warga Saksikan Pelarungan Padaw Tuju Dulung
Iraw Tengkayu XII Meriah, Ribuan Warga Saksikan Pelarungan Padaw Tuju Dulung

Puncak festival Iraw Tengkayu XII Tarakan di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung semarak, Minggu, (8/10) sore.

Baca Selengkapnya
Kenang Sejarah, Kemendikbudristek & Pemkab Batanghari Bakal Gelar Festival Kota Minyak Bajubang
Kenang Sejarah, Kemendikbudristek & Pemkab Batanghari Bakal Gelar Festival Kota Minyak Bajubang

Kenduri Swarnabhumi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai Batanghari.

Baca Selengkapnya
IKP Fest Kabupaten Bekasi 2023, Ajang Penilaian Perangkat Daerah dalam Menyelesaikan Keluhan Warga
IKP Fest Kabupaten Bekasi 2023, Ajang Penilaian Perangkat Daerah dalam Menyelesaikan Keluhan Warga

IKP Fest 2023 digelar agar perangkat daerah merespons sekaligus menindaklanjuti aspirasi warga melalui SP4N-LAPOR! dan membuat konten sosmed berkualitas.

Baca Selengkapnya