Dedi Mulyadi Ingin Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Pangadaran
Dedi menegaskan, salah satu fokus utama adalah mereaktivasi jalur kereta Bandung–Pangandaran yang saat ini baru beroperasi sampai Banjar.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mereaktivasi jalur kereta api rute Bandung–Pangandaran, sekaligus mendorong percepatan proyek KRL (Kereta Rel Listrik) di wilayah Bandung Raya.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perkeretaapian bertajuk Rencana Reaktivasi dan Pembangunan Jalur Kereta Api Baru, yang digelar di Bale Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4). Dedi menilai, transportasi berbasis rel menjadi salah satu solusi utama dalam mengatasi kemacetan dan mendukung sektor pariwisata.
"Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah. Ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya," ucap dia.
Dalam forum tersebut, Gubernur Dedi juga menyampaikan sejumlah program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong moda transportasi publik yang efisien dan berdampak langsung bagi masyarakat.
"Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan," ujarnya.
Dedi menegaskan, salah satu fokus utama adalah mereaktivasi jalur kereta Bandung–Pangandaran yang saat ini baru beroperasi sampai Banjar. Ia menyebut proyek tersebut sebagai prioritas utama.
"Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan," tutur Gubernur Dedi Mulyadi.
Selain rute Bandung–Pangandaran, Pemprov Jabar juga menargetkan reaktivasi jalur-jalur kereta lainnya, seperti jalur KA Garut, jalur Bogor–Sukabumi–Cianjur–Padalarang, serta jalur Bandung–Ciwidey yang selama ini kerap terdampak kemacetan saat musim liburan.