Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang
"Rempang yang jelas TNI tidak ada yang melakukan pelanggaran di sana. Kita tetap prosedur di belakang Polri," kata Agung kepada wartawan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (20/9).
Selain itu, sampai saat ini pihaknya masih berada di Batam atau tepatnya di Pulau Rempang. Hal ini karena berdasarkan adanya permintaan pendampingan oleh pihak BP Batam.
merdeka.com
"Masih (ada di Rempang), diminta dari BP Batam untuk pendampingan. Sampai selesai, target dari pemerintah tanggal 28 September," ujarnya.
merdeka.com
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang, Batam. Diketahui, sempat terjadi bentrokan pada beberapa waktu lalu.
"Sudah dari awal kita sampaikan Pangdam maupun Pangarmada, Danlantamal, Danrem dan TNI yang di sana sifatnya perbantuan kepada Polri kemarin sudah dilaksanakan," kata Yudo kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/9).
berita untuk kamu.
Yudo menjelaskan, POM TNI yang diturunkan di lokasi tersebut untuk memastikan jika tidak ada prajurit TNI yang menjadi provokator.
"Termasuk POM TNI kita turunkan, jangan sampai ada prajurit TNI yang terlibat di sana terlibat, mungkin apa namanya provokator atau mungkin punya lahan-lahan yang tidak sah di sana, kita beri imbauan," jelasnya.
"Dan kemarin sudah saya sampaikan, Danpuspom juga sudah mengirimkan pasukan tim gabungan untuk Satgas POM TNI di sana," pungkasnya.
Kemudian, Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Sayangnya, informasi soal kesepakatan dan ganti rugi tidak tersampaikan maksimal ke seluruh warga.
Mahfud mengatakan, hal ini yang diduga dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk memprovokasi warga sehingga bentrokan pun terjadi.
"Nah, itu yang kemudian belum terinformasikan sehingga orang-orang yang apa, ya ada provokatornya juga, buktinya 8 orang ditangkap, nah itu kan tidak pernah anda beritakan bahwa mereka akan direlokasi ke daerah terdekat di dekat pantai, dapat 500 meter," tutur Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
merdeka.com
Mahfud meminta aparat penegak hukum menyelesaikan persoalan di Pulau Rempang secara hati-hati. Dia juga meminta agar kesepakatan yang sudah diambil untuk disosialisasikan.
"Bahwa ada yang keberatan, tidak setuju atau apa, ada yang memprovokasi. Oleh sebab itu, saya berharap kepada aparat penegak hukum, aparat keamanan supaya berhati-hati menangani ini," ujar Mahfud.
"Lalu demonya meledak tanggal 7 sehingga ada 8 orang, yang sekarang diamankan karena diduga memprovokasi dan diduga tidak punya kepentingan dengan tempat itu," sambungnya.
- Nur Habibie
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jiwa komando seorang pemimpin diperlihatkan oleh Kasad Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan semangat dan pesan kepada prajuritnya sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, Rabu (18/10), mobil Mahfud bernomor polisi B 1990 SIK tiba di DPP PDIP
Baca SelengkapnyaKasus naik penyidikan setelah penyidik menemukan unsur pidana dalam dua perkara yang menyeret Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca SelengkapnyaSaat hari keenam, Selvanus sudah berada di ambang sadar dan semua perlengkapannya hanyut dibawa arus sungai, termasuk sepatunya.
Baca Selengkapnya