Beredar Kabar Mentan SYL Mundur Usai Temui Jokowi, NasDem: Kan Belum Ada Pengumuman Resmi KPK
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons kabar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang berencana mengundurkan diri. Dia menilai, SYL tak perlu melakukan ini.
"Tentang pengunduran diri dan lain-lain itu. Pertama, Presiden tanpa ada pengunduran diri kalau (proses) kasusnya sudah selesai pasti dia akan diganti," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Kamis (5/10).
Pertimbangan lainnya, kata Ahmad Ali, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga belum menentukan status SYL resmi sebagai tersangka.
"Karena belum ada pengumuman secara official dari KPK tentang status dia kan. Kalau orang diperiksa, digeledah kan ya ini bukan pertama terjadi dulu Edgar ya seperti itu," ucapnya.
"Jadi menurut saya, kita tunggu saja pengumuman dari KPK nanti," sambung dia.
Agenda Pertemuan dengan Jokowi
Perihal kabar SYL akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai NasDem belum mengetahui secara detail soal agenda pertemuan tersebut.
"Itu kan sikap pribadi, saya belum tahu, tentang rencana mundur atau tidak. Tetapi kalau saya sampai hari ini masih menganggap Kementan itu sebagai orang terperiksa," tuturnya.
Ali beranggapan, tujuan Mentan SYL menghadap Jokowi tidak karena kabar dirinya mundur setelah dibidik KPK. NasDem menanggap pertemuan itu sebuah kewajiban menteri yang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri untuk keperluan mewakili Indonesia.
SYL harus memberikan laporan kerja pada Presiden terkait ada yang sudah dijalankan beberapa hari belakangan.
berita untuk kamu.
"Jadi begini. Syahrul Yasin Limpo ini kan baru pulang dari luar negeri, kunjungan luar negeri kunjungan kerja dia mendapat penghargaan internasional mengenai apa gak ngerti saya," kata Ali.
"Ya bisa jadi dia ketemu presiden konteksnya untuk melaporkan kegiatan di luar negeri."
- Alma Fikhasari
Pak Bas membawakan nampan berisi sarapan roti bakar untuk Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala negara pun menunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo sebagai Pelaksana tugas Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat mengepalkan tangansambil menggerakkan jempolnya atas ke bawah secara perlahan.
Baca SelengkapnyaKemensos janji akan memberikan solusi terhadap mereka yang menjadi korban kejahatan TPPO.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah bertemu mantan Ketua KPK Agus Rahardjo untuk memintanya menyetop kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaJokowi bersedia menyanggupi permintaan tersebut, namun dia menyinggung Bahlil terkait cara penyampaiannya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca Selengkapnya