Bantah 3 Prajurit di Bondowoso Disandera Warga, Ini Penjelasan Lengkap TNI
Tiga anggota TNI diduga disandera oleh warga di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen.

Tiga anggota TNI diduga disandera oleh warga di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (15/5). Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana buka suara terkait kejadian itu.
Dia membantah adanya prajurit TNI yang disandera warga. Menurut dia kejadian tersebut ditengarai adanya kesalahpahaman antara warga dengan prajurit yang ada di lokasi.
"Tidak ada penyanderaan, ada kesalahpahaman dan sudah diselesaikan di lapangan bersama aparat terkait dengan warga," kata Wahyu saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/5).
Terpisah, Komandan Yonif 514/SY, Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa menjelaskan anggotanya pada saat itu sedang melakukan pemetaan lahan guna optimalisasi aset yang akan dikerjasamakan antara PTPN 1, regional 5 dengan koperasi Yonif 514/SY. Program tersebut dalam rangka ketahanan pangan.
Namun program tersebut sempat disambut salah paham dengan warga sehingga terjadi cekcok antara warga dengan anggota yang ada di lokasi.
"Terjadi kesalahpahaman. Semalam saya turun langsung mediasi dengan warga," ucap Ibrahim.
Kata dia, pada saat pemetaan lahan itu nantinya ada 2 titik yang akan dikerjasamakan. Pihak TNI juga nantinya bakal melibatkan warga sekitar guna mengelola lahan milik PTPN itu.
"Lahan itu pun akan mempekerjakan warga sekitar dengan membentuk kelompok tani dan warga desa Kaligedang," tegasnya.
Ibrahim melanjutkan TNI berkomitmen menjaga hubungan baik dengan masyarakat serta mendukung program-program pemerintah, termasuk ketahanan pangan, melalui kerja sama yang transparan dan komunikatif bersama seluruh elemen masyarakat.