Investasi Besar-Besaran Mercedes-Benz untuk Dominasi Pasar Tiongkok
Mercedes-Benz mengungkapkan bahwa mereka akan menggelontorkan lebih dari 14 miliar yuan, setara dengan Rp30,8 triliun
Grup Mercedes-Benz telah menginformasikan tentang rencana ambisius untuk memperluas portofolio produk mereka di Tiongkok dengan melakukan investasi besar-besaran.
Dalam pengumuman terbaru mereka, Mercedes-Benz menyatakan bahwa mereka akan menginvestasikan lebih dari 14 miliar yuan, yang setara dengan Rp30,8 triliun, bekerja sama dengan mitra lokal untuk memperkuat posisi mereka di pasar Tiongkok.
Rencana Produksi Model Baru di Tiongkok
Carnewschina melaporkan bahwa Mercedes-Benz memiliki rencana untuk memproduksi sejumlah model baru di Tiongkok mulai tahun 2025. Salah satu model utama yang akan diluncurkan adalah sedan CLA bertenaga listrik dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok. Selain itu, mereka juga akan menghadirkan SUV GLE dengan jarak sumbu roda panjang serta MPV listrik mewah yang berbasis pada platform VAN.EA.
Ola Källenius, Ketua Dewan Manajemen Mercedes-Benz Group, menekankan bahwa Tiongkok merupakan salah satu pilar penting dalam strategi global perusahaan. Ia menyatakan bahwa negara ini memiliki peran krusial dalam proses transisi menuju elektrifikasi dan inovasi teknologi yang diusung oleh Mercedes-Benz.
“Mercedes-Benz berkomitmen untuk melakukan investasi jangka panjang di Tiongkok dan akan terus berkontribusi pada perkembangan industri otomotif di negara tersebut,” kata Källenius.
Investasi Lanjutan di Tengah Tantangan Global
Pengumuman mengenai investasi besar ini muncul pada saat yang cukup penting bagi industri otomotif di seluruh dunia. Di Eropa, pabrik Volkswagen di Jerman berpotensi ditutup, sementara Uni Eropa sedang mempertimbangkan tarif baru untuk mobil listrik yang berasal dari Tiongkok. Di sisi lain, Mercedes mengikuti langkah dua produsen otomotif besar Jerman lainnya, yaitu Volkswagen Group dan BMW AG, yang juga telah mengumumkan investasi signifikan di Tiongkok pada bulan April lalu.
Dari total investasi sebesar 14 miliar yuan, lebih dari 10 miliar yuan akan digunakan untuk operasi kendaraan penumpang, sedangkan 4 miliar yuan sisanya akan dialokasikan untuk pengembangan kendaraan komersial ringan. Kendaraan-kendaraan ini akan diproduksi oleh perusahaan patungan yang sudah ada, yaitu Beijing Benz (hasil kerja sama dengan BAIC) dan Fujian Benz.
Sistem Operasi MB.OS Terbaru untuk Pasar Lokal
Selain meluncurkan produk baru, Mercedes-Benz juga memperkenalkan sistem operasi terbaru mereka, MB.OS, yang akan diluncurkan bersama dengan model-model baru yang diproduksi di Tiongkok. Sistem ini dilengkapi dengan asisten virtual terkini serta teknologi mengemudi cerdas "end-to-end," yang telah mulai diadopsi secara luas oleh produsen lokal di negara tersebut.
Sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif global, Mercedes-Benz telah melakukan investasi signifikan di Tiongkok sejak tahun 2014. Menurut data perusahaan, total investasi Mercedes-Benz di Tiongkok telah melebihi 100 miliar yuan (sekitar Rp220 triliun) dari tahun 2014 hingga 2023, termasuk 10 miliar yuan yang dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan (R&D) dalam lima tahun terakhir.
QnA Tentang Mercedes-Benz
Q: Mengapa Mercedes-Benz menjadi merek yang terkenal?
A: Mercedes-Benz dikenal luas karena kualitasnya yang tinggi, inovasi dalam teknologi, serta kenyamanan yang ditawarkan di dunia otomotif. Mobil-mobil dari Mercedes-Benz memiliki desain yang elegan, dilengkapi dengan fitur keselamatan yang modern, serta performa yang sangat baik, menjadikannya pilihan utama dalam kategori mobil mewah.
Q: Model-model Mercedes-Benz mana yang paling banyak diminati?
A: Beberapa model Mercedes-Benz yang banyak diminati meliputi C-Class, E-Class, S-Class, G-Class, serta SUV seperti GLC dan GLE. Setiap model tersebut memberikan kombinasi kemewahan, kenyamanan, dan teknologi terbaru.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence