Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Puisi Hari Buruh yang Sarat Makna dan Inspiratif

<b>8 Puisi Hari Buruh yang Sarat Makna dan Inspiratif</b>

8 Puisi Hari Buruh yang Sarat Makna dan Inspiratif

Puisi Hari Buruh menjadi panggilan untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Puisi Hari Buruh adalah ungkapan seni yang menghormati perjuangan dan kontribusi para pekerja dalam membangun masyarakat dan ekonomi.

Dalam setiap bait puisi, tergambar kegigihan, keberanian, dan semangat juang para pekerja dalam menghadapi berbagai tantangan.

Puisi Hari Buruh juga dapat menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi, harapan, dan cita-cita para pekerja dalam mencapai keadilan dan kesejahteraan. Lewat bait-bait indah, puisi mengajak kita mengenang peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh, serta menghargai pengorbanan dan pengabdian para pekerja dalam meraih hak-hak mereka.

Setiap rangkaian kata dalam puisi Hari Buruh membawa pesan kesetaraan, solidaritas, dan martabat manusia, yang menjadi pijakan utama dalam memperjuangkan hak-hak sosial dan ekonomi para pekerja.

Selain itu, puisi Hari Buruh juga menjadi panggung bagi beragam tema, mulai dari pembebasan ekonomi, persamaan gender, hingga perubahan sosial.

Melalui bait-bait puisi yang penuh emosi dan inspiratif, para penyair menggambarkan perjuangan dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi seluruh komunitas pekerja. Ini dia kumpulan puisi Hari Buruh yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

<b>Kumpulan Puisi Hari Buruh Penuh Makna</b>

Kumpulan Puisi Hari Buruh Penuh Makna

1. Sang Buruh

Pagi ku terlindas waktu
Seperti mentari tak sabar menunggu
Cumbu rayu angin pada ranting kering
Gelayut manja embun pada dedaun

Pagiku menghilang tertelan
Sejak genderang pabrik berdentang
Peluh bercengkerama dengan mesin
Gairah pengusaha tak terelakkan
Memerkosa kemerdekaan si miskin

Adalah kenikmatan yang kau inginkan
Meski aku lelah berjuang
Tanpa tanda jasa tersematkan

Keuntungan bagimu adalah tujuan
Sedang aku hanyalah perabotan
Tak beda dengan monster produksi Jepang
Yang bergerak saat tombol on kau tekan

2. Buruh yang Tangguh

Kau pikul matahari di pundakmu kawan
Lalu kau ke dalam gubukmu
Agar ada sinar menyinari di dalamnya
Dan di luar sana kau masih mengumpulkan sisa makan pagi

Meleset laju memembus fajar
Pejantan belumlah berkokok
Sesajen telah terhidang dari Sang Dewi
Api dendammu membara
Bagai gunung yang murka

Kau banting tulang, demi mengais asa
Asamu yang tertinggal di gubuk itu
Menapaki hari tak berkeluh- kesah
Meski keringat telah bercucuran membentuk pulau-pulau pengharapanmu

Bahkan di dalam kegelapan pun kau masih paksakan tangan dan kakimu untuk bekerja
Tak pernah mengenal lelah
Bahkan di matamu aku dapat melihat harapan yang begitu besar
Sebab dalam gubuk yang kau bawakan matahari, akan tumbuh benih-benih baru yang kau tanam bersama Sang Dewi
Meski setelah itu kau mati

3. Di Tanah Negeri Ini Milikmu Cuma Tanah Air

Karya: Wiji Thukul


Bulan malam membuka mataku
Merambati wuwungan rumah-rumah bambu
Yang rendah dan yang miring

Di muka parit yang suka banjir
Membayanglah masa depanmu
Rumah-rumah bambu
Yang rendah dan yang miring

Lentera minyak gemetar merabamu
Pengembara o pengembara yang nyenyak

Bulan malam menggigit batinku
Mulutnya lembut seperti pendeta tua
Mengulurkan lontaran nasibmu
O tanah-tanah yang segera rata
Berubahlah menjadi pabrik-pabriknya

Kita pun lalu kembali bergerak seperti jamur
Liar di pinggir-pinggir kali
Menjarah tanah-tanah kosong
Mencari tanah permukiman di sini
Beranak-cucu melahirkan anak suku-suku terasing
Yang akrab dengan peluh dan matahari
Di tanah negeri ini milikmu cuma tanah air.

4. Buruh

Buruh
Masukmu dibatasi waktu yang tak bertoleransi
Disiplinmu harga mati tiada henti
Tenagamu menjadi saksi disisa umurmu

Buruh
Semua yang ada dihadapanmu
Menjadi tantangan akan hari esok
Entah selamat atau binasa dimakan waktu

Buruh
Terbatas penghasilanmu
Sesuai dengan keahlian tubuhmu
Tak mungkin melebihi bosmu

Buruh
Salah menjadi modal untuk ditegur
Benar menjadi investasi loyalitas
Semua itu tak akan merubah derajatmu

Buruh
Hari esok tidak tahu
Terbatas umur dan waktu
Menyatu menjadi satu dalam statusmu

Buruh
Sangat terbatas waktumu
Menjadi satu dalam genggaman hasil yang tak tentu
Setia hari dan setiap waktu

Buruh
Terkunci mulut untuk bicara
Bagaikan robot yang bernyawa
Bagaikan sapi perahan di zaman serba ada

5. Satu Mimpi Satu Barisan

Karya: Widji Tukul


Di lembang ada kawan Sofyan
jualan bakso kini karena dipecat perusahaan
karena mogok karena ingin perbaikan
karena upa ya upah

Di Ciroyom ada kawan Sodiyah
Si lakinya terbaring di amben kontrakan
Buruh pabrik teh terbaring pucet dihantam tipes, ya dihantam tipes
Juga ada Neni kawan Bariyah
Bekas buruh pabrik kaos kaki
kini jadi buruh di perusahaan lagi
Dia dipecat, ya dia dipecat
Kesalahannya: karena menolak
diperlakukan sewenang-wenang

Di cimahi ada kawan udin buruh sablon
kemarin kami datang dia bilang
umpama dironsen pasti nampak
isu dadaku ini pasti rusak
karena amoniak ya amoniak

Di cigugur ada kawan siti
punya cerita harus lembur sampai pagi
pulang lunglai lemes ngantuk letih
membungkuk 24 jam
ya 24 jam

6. Nasib Cinta Si Buruh

Aku..
Hanyalah kaum buruh... kekasih
Apa yang bisa ku banggakan lagi... kecuali kelancanganku menyukai engkau tanpa musabab

Aku..
Hanyalah kuli serabutan... kekasih
Apa yang bisa kubincangkan lagi... setelah kulihat sorot matamu
Kau tak mau hidup susah
Sekali lagi

Aku hanyalah buruh... kekasih
Apa yang bisa di banggakan kaum buruh
Kecuali kesetiaanya kepada keluarganya masing-masing

7. Buruh Industri Nasibmu Kini

Karya: Aan Wahyudinta


Berangkat pagi pulang senja
Untuk penuhi kebutuhan rumah saja
Rasanya lelah

Usaha seakan lelah
Hari demi hari terlewati
Impian seakan tak pernah terbeli

Nampak sengsara
Duka tiada muara
Upah majikan sarat perhitungan
Semua hanya untuk menopang keseharian

Tabah menerima
Rupiah tak berlama
Ingin sesuatu musti menunggu
Nikmati hidup terkadang dalam dungu

Alangkah malang
Surga sebatas layang
Iringi gemuruh deru mesin
Betapa tiada pilihan yang lain

Merenda rasa
Untuk mengisi masa
Kisah hidupnya semakin gundah
Indikasi harga kerja yang rendah
Nilai bisnis
Iming – iming janji manis

8. Untuk Kita Buruh

Aku buruh kau buruh
Setiap orang buruh
Buruh bagi diri sendiri dan keluarga
Ada yang jadi buruh di desa sendiri, kabupaten sendiri, provinsi sendiri, negeri sendiri bahkan di negeri orang
Di mana pun kita jadi buruh jangan lupa tingkatkan kompetensi dan kompetisi

Hidup buruh!

35 Pantun Semangat yang Lucu, Bikin Lebih Bergairah Mengawali Hari
35 Pantun Semangat yang Lucu, Bikin Lebih Bergairah Mengawali Hari

Pantun semangat yang lucu memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer positif dan memberikan dorongan semangat kepada individu.

Baca Selengkapnya
Sering Kucek Mata Terlalu Lama, Awas Ini Bahaya yang Mengintai
Sering Kucek Mata Terlalu Lama, Awas Ini Bahaya yang Mengintai

Mengucek mata adalah kebiasaan yang sering dilakukan, tetapi pakar kesehatan mata setuju bahwa itu tidak sehat.

Baca Selengkapnya
50 Pantun Perpisahan Lucu Singkat dan Penuh Makna Mendalam
50 Pantun Perpisahan Lucu Singkat dan Penuh Makna Mendalam

Berikut pantun perpisahan lucu singkat dan berisi makna mendalam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
45 Pantun Dagang Lucu, Menghibur dan Inspiratif
45 Pantun Dagang Lucu, Menghibur dan Inspiratif

Pantun dagang lucu ini bisa jadi strategi jitu menarik pelanggan.

Baca Selengkapnya
Putus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta
Putus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta

Simak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
45 Pantun Kebersihan Lucu Berisi Pesan Positif, Ajak Sesama untuk Cintai Lingkungan
45 Pantun Kebersihan Lucu Berisi Pesan Positif, Ajak Sesama untuk Cintai Lingkungan

Pantun kebersihan lucu bisa dijadikan sarana kampanye peduli lingkungan yang cukup efektif.

Baca Selengkapnya
45 Pantun Terlucu di Dunia yang Mengocok Perut, Bisa jadi Pemecah Suasana
45 Pantun Terlucu di Dunia yang Mengocok Perut, Bisa jadi Pemecah Suasana

Pantun dapat berisi hal-hal menggelitik dengan tujuan sebagai sarana penghiburan.

Baca Selengkapnya
30 Pantun Pembuka Ceramah Lucu, Mengundang Senyum dan Cairkan Suasana
30 Pantun Pembuka Ceramah Lucu, Mengundang Senyum dan Cairkan Suasana

Pantun pembuka ceramah lucu ini mengundang senyum dan bantu cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis
Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis

Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.

Baca Selengkapnya