Tak Hanya Mendampingi UMKM, Rumah BUMN Yogyakarta Dorong Mahasiswa Jadi Pebisnis Muda
Keberadaan RuBY berhasil membuat generasi muda untuk melek terhadap dunia entrepreneur.

Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) selama ini dikenal sebagai pusat pembinaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tak sekedar mendampingi dan mendukung pertumbuhan UMKM yang sudah terbentuk, RuBY ternyata punya misi lain yaitu menciptakan UMKM baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Rumah BUMN Yogyakarta, Bagas Priyambodo saat ditemui merdeka.com di Lantai 2 Wisma BRI Jalan Sagan Timur Nomor 123, Gondokusuman, Yogyakarta. "Kita tidak hanya mendampingi dan mengembangan UMKM yang sudah ada, tapi juga gimana caranya bisa creat UMKM baru." ungkapnya.
Untuk merealisasikannya, RuBY mendorong mahasiswa agar menjadi wirausahawan muda. Hal tersebut agar menginspirasi dan mempersiapkan generasi muda untuk mengasah keterampilan bisnis sejak dini di tengah ketatnya persaingan dunia kerja.
Gandeng Mahasiswa untuk Jadi Pengusaha Muda
"Kenapa fokus sasaran ke mahasiswa? Karena biasanya setelah lulus mahasiswa bingung, barangkali lapangan pekerjaannya kurang. Nah dengan persiapan (menjadi wirausahawan) lebih matang sejak mahasiswa, kita persiapkan ada program inkubasi untuk bisa nge-creat apa aja yang kira-kira mereka bisa lakukan setelah lulus. Sambil nunggu kerja mereka udah ada usaha" jelas Bagas.
Lebih lanjut sebagai Koordinator RuBY, Bagas menjelaskan beberapa program RuBY yang menyasar mahasiswa di antaranya program inkubasi bisnis. Di mana peserta akan mendapatkan pelatihan secara offline maupun online terkait pengenalan dan pengembangan bisnis.
Selain itu RuBY juga membuka kesempatan magang untuk para mahasiswa. Setelah mengikuti program internship atau magang di RuBY, para mahasiswa diharapkan mempunyai gambaran ide bisnis apa yang bisa dijalankan setelah lulus kuliah.
"Mereka (para peserta magang RuBY) tidak hanya menjalankan tugasnya sesuai divisi, tapi juga bisa belajar soal bisnis, karena nanti muaranya, ketika mereka selesai, ada presentasi ide bisnis. Di mana setiap sebelum keluar (selesai program magang), mereka harus presentasi ke temen-temennya, ide bisnis apa yang mereka dapatkan selama magang di sini." ungkap Bagas menjelaskan terkait Program Internship di RuBY.
Kesempatan Magang hingga Jadi Anggota Rumah BUMN Yogyakarta

Belum lama ini RuBY membuka kesempatan untuk para mahasiswa minimal semester 5 untuk magang di Rumah BUMN Yogyakarta. Mahasiswa yang magang minimal 3 bulan akan mendapat berbagai benefit seperti memperluas relasi profesional, self development hingga self improvement dalam berbisnis. Registrasinya dibuka sejak 4 Februari dan telah ditutup pada 7 Februari lalu.
Sementara itu, bagi mahasiswa yang ingin bergabung dengan RuBY untuk mengikuti program inkubasi bisnis, mereka bisa mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Rumah BUMN Yogyakarta. Menghimpun informasi dari instagram @rumahbumn.yogyakarta, saat ini Rumah BUMN Jogja masih membuka pendaftaran untuk anggota baru maupun anggota lama untuk kembali aktif mengikuti program-program RuBY.
Kategori keanggotaannya pun beragam, mulai dari Anggota Umum, Anggota Utama, dan Anggota Prioritas. "Saat ini RuBY memiliki tiga jenis keanggotaan, umum, utama, prioritas. Kenapa kita bagi tiga biar lebih gampang ke depannya" ungkap Bagas menjelaskan alasan adanya tiga kategori keanggotaan RuBY.
Ketiga kategori tentunya memiliki syarat dan benefitnya masing-masing. Menurut penjelasan koordinator RuBY, kategori umum diperuntukan bagi mahasiswa atau masyarakat umum yang belum memiliki usaha. Untuk kategori utama menyasar bagi mereka yang sudah memiliki usaha tapi belum fokus pada pengembangan. Sementara itu, kategori prioritas memang untuk pelaku bisnis yang aktif dan mau berkembangan.
"Dengan membagi kategori keanggotaan, pembagian pelatihan juga jelas, misal di umum yaudah perencana ide bisnis, kayak inkubasi ke mahasiswa karena kebanyakan anggota kita yang umum itu mahasiswa." jelas Bagas.
Support Rumah BUMN Yogyakarta untuk Mahasiswa

Nabila Zaskia, mahasiswa dari salah satu kampus di Yogyakarta mengaku baru bergabung dengan RuBy pada 2024 lalu. Dalam beberapa bulan usai mendaftar, Ia telah mendapatkan banyak pengetahuan dan pelatihan seputar bisnis dari RuBY.
"Jadi setelah daftar itu ada grupnya, di situ sering sharing undangan pelatihan gitu. Kalau aku pas gak ada acara ya selalu dateng buat ikut kelas." jelas Nabila saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/3) lalu.
Lebih lanjut, Nabila menjelaskan benefit yang Ia dapatkan saat bergabung dengan RuBY. Setelah mengikuti berbagai pelatihan, Ia kini mulai berani untuk bermimpi membangun usaha. Pengalaman mengikuti sharing knowledge dari RuBY membuat Nabila seperti menemukan support baru untuk memulai usaha.
"Aku tu gak ada background bisnis. Apalagi keluarga, orang tua semuanya pekerja kantoran. Pas cerita mau jadi pengusaha aja, mereka tentu aja kurang mendukung. Tapi setelah gabung RuBY kayak menemukan support system baru, kayak mendapat dukungan untuk ayo wujudkan mimpi jadi pengusaha itu hehe." ungkap Nabila menceritakan pengalaman saat bergabung dengan RuBY.
Meski belum sepenuhnya yakin dengan ide bisnis yang dimiliki, Nabila terus berusaha untuk menyusun plan bisnis yang rencananya akan benar-benar digarap setelah Ia wisuda. Berbagai persiapan telah dilakukan, dukungan dari RuBY turut membuat Nabila semakin percaya diri untuk mewujudkan mimpi menjadi pengusaha muda.
Keberadaan RuBY rupanya berhasil membuat generasi muda untuk melek terhadap dunia entrepreneur. Cerita Nabila yang menemukan support baru saat bergabung dengan RuBY menjadi bukti nyata jika Rumah BUMN Yogyakarta hadir untuk memfasilitasi generasi muda untuk mulai berbisnis.