Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput
Warga diimbau waspada
Warga diimbau waspada
Kebakaran area bekas tebangan di Petak 47J terjadi karena ada petani penggarap yang melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan. "Pembakarannya pada Sabtu (5/8) siang. Cuaca panas, jadi cepat menyebar. Kalau saya amati, pembakarannya (untuk membersihkan lahan garapan) di beberapa titik," ujar Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat Arif Fitri di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (6/8). Menurut dia, kebakaran tidak berdampak pada pohon-pohon yang masih berdiri.
Perhutani KPH Banyumas Barat mengaku telah menyosialisasikan kepada para petani penggarap agar tidak menggunakan api untuk membersihkan lahan. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan kebakaran.
Perhutani melakukan pembinaan kepada masyarakat di sekitar hutan agar tidak melakukan pembakaran saat membuka atau membersihkan lahan. "Saat menghilangkan rumput atau gulma, jangan dibakar," ujar Arif, dikutip dari ANTARA. (Foto: perhutani.co.id)
Arif mengatakan area hutan di bawah pengelolaan Perhutani Banyumas Barat yang rawan kebakaran rata-rata berada di pinggir jalan raya. Seperti hutan Kubangkangkung dan Karangpucung di Cilacap serta hutan di sisi timur ruas jalan Wangon-Ajibarang di Banyumas. "Antisipasi yang kami lakukan adalah dengan menghilangkan rumput-rumput kering atau benda mudah terbakar yang ada di kawasan hutan. Kami juga akan membuat papan peringatan antisipasi kebakaran," tegas perwakilan Perum Perhutani KPH Banyumas itu.
Iwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaWonosobo menyimpan rahasia. Salah satu desanya ternyata ada banyak rumah mewah.
Baca SelengkapnyaPras memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto untuk maju ke depan meja pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaMKD akan menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap anggota DPR yang melakukan pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok itu bercerita beberapa kali mencoba melamar ke beberapa Komando Resor Militer (Korem) di bawah naungan Kodam Jaya.
Baca SelengkapnyaWuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.
Baca Selengkapnya