Korban saat itu berjalan pulang sekolah bersama dua temannya.
Polsek Kramat Jati menangkap dua pelaku jambret yang merampas ponsel milik pelajar SMP yang baru pulang sekolah. Keduanya adalah WP (24) dan IH (23) yang ternyata seorang pengamen.
"Pelaku (keduanya) pengamen)," kata Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka saat dikonfirmasi, Kamis (16/11).
Adapun, kata Rusit, kronologi penjambretan terjadi di Jalan Kober, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/11) kemarin. Aksi keduanya pun terekam melalui rekaman CCTV, tampak WP yang menarik gawai korban sampai terjatuh dan terseret.
merdeka.com
merdeka.com
Sebelumnya, ramai di media sosial video jambret yang menimpa siswi pelajar SMP. Dalam video yang diunggah akun instagram @lensa_berita_jakarta, terlihat korban tengah berjalan bersama kedua temannya di sebuah gang.
Tak lama setelahnya, dua pelaku datang berboncengan satu motor. Tanpa basa-basi, pelaku langsung merebut gawai milik korban, namun upaya korban mempertahankan gawai dari rampasan para pelaku pun gagal.
Aksi mereka terekam CCTV dan beredar di media sosial.
Salah satu jambret kemudian turun dari sepeda motor dan mendekati seorang anak laki-laki berinisial RM.
Baca Selengkapnya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya mengamankan 13 ponsel sebagai barang bukti kasus pencopetan di PRJ.
Baca Selengkapnya
Disdik DKI Jakarta menjelaskan mereka tetap lolos karena telah memenuhi syarat pendaftaran PPDB, terutama KK.
Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peluang JK masuk tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya
Lelang akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta Ill.
Baca Selengkapnya
Sebagian mahasiswa sudah mempergunakan uang hasil pinjaman untuk membeli pulsa dan kebutuhan lainnya.
Baca Selengkapnya
Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca Selengkapnya
Perusahaan-perusahaan ini sebelumnya sudah diberi peringatan bahkan sudah ditutup sementara.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi