Jalan Tikus
Bermanuver di gang sempit, hal lumrah bagi driver ojek online. Menjadi jalan andalan.
'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit.
Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
"Kita wajib tahu jalan tikus biar aman," ujar Dwi, salah seorang driver ojek online saat melintas di daerah padat penduduk, tak jauh dari Stasiun Manggarai.
Biasanya untuk menghindari kemacetan ibu kota. Tak jarang sebagai 'jalan kabur' dari razia polisi.
Dalam buku mari mengenal jalan (2018), disebutkan bahwa jalan tikus sebagai jalan pintas agar seseorang bisa cepat sampai tujuan. Disebut jalan tikus karena berukuran sempit. Biasanya digunakan pengendara yang sudah hapal dengan suatu lokasi.
berita untuk kamu.
Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga.
"Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
Dwi, driver ojek online.
Warga di 'Jalan Tikus' seolah 'dipaksa' untuk terbiasa. Pemotor lalu lalang setiap hari. Aktivitas mereka terganggu.
"Kita cuma bilang sama anak-anak supaya hati-hati karena banyak motor lewat," ucap seorang warga.
Mereka punya taktik agar pemotor tidak ngebut. Membangun polisi tidur buatan di sekitar jalan tikus.
Sudah jadi hal lumrah. Gang, jalan kecil maupun jalan tembusan menjadi pilihan untuk menghindari kemacetan di jalan protokol.
Hampir di seluruh wilayah Jakarta memiliki jalan tikus. Tapi belum ada data resmi, berapa jumlah jalan tikus di ibu kota.
- Wisnoe Moerti
Para korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dilakukan demi kelancaran kegiatan KTT Asean ke 43.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/7) dini hari pukul 01.30 WIB. Saat itu, tujuh orang sedang melakukan pengobatan alternatif dengan mandi di tepi Danau Kuari
Baca SelengkapnyaSelain lezat, tamikil pernah jadi makanan alternatif di masa penjajahan silam.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengendara bisa mencari rute alternatif lain apabila jalanan ditutup nantinya.
Baca Selengkapnya"Pangkatnya digondol kucing," teriak penghuni tahanan yang lain.
Baca SelengkapnyaAndika menegaskan TPN-GP tidak akan terpengaruh jika Gibran menyeberang mendukung atau menjadi pasangan calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya