Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian
Kesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.
cirebon
Kesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian
Wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki kesenian Barong Geni yang unik. Dalam pementasannya menampilkan sosok barong atau karakter hewan menyerupai naga yang bisa menyemburkan api. Atraksi ini pun mampu mencuri perhatian.
Kesenian Barong Geni menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon. Pertunjukannya juga atraktif, sehingga tidak membuat penonton jenuh.
-
Apa saja ciri khas dari Barong Landung? Barong Landung adalah sepasang patung besar dengan wajah yang menakutkan. Barong Landung ini terbagi menjadi dua, yaitu Barong Landung laki-laki dan Barong Landung perempuan.
-
Dimana baju pengantin adat Cirebon didominasi oleh warna hijau? Mengutip laman Disbudpar Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/9), warna dasar dari baju pengantin adat Cirebon adalah hijau.
-
Mengapa baju pengantin adat Cirebon didominasi warna hijau dan emas? Mengutip Budaya Indonesia, kombinasi antara warna hijau dan emas ternyata memiliki makna khusus. Disebutkan dua warna ini mengingatkan manusia dalam mengarungi pernikahan harus diawali dengan niat yang baik tulus ikhlas agar hasilnya baik.
-
Apa yang menjadi ciri khas Baju Kurung Tanggung? Baju kurung tanggung ini masih kental dengan nuansa Melayu. Pasalnya populasi masyarakat Melayu di Jambi memang cukup tinggi. Setiap daerah di Indonesia dikenal memiliki pakaian adatnya masing-masing. Di Provinsi Jambi, ada pakaian adat bernama baju kurung tanggung yang keberadaannya masih lestari hingga kini.
Di setiap penampilan kesenian Barong Geni juga diiringi musik tarling yang menambah meriah susasana. Berikut tentang Barong Geni Gegesik yang jarang diketahui
Tampilkan Gerakan Barong yang Atraktif
Dalam Instagram Napak Jagat Pasundan, kesenian Barong Geni ini mampu menghipnotis para penonton yang hadir.
Ini karena para pemainnya yang atraktif, termasuk dari tokoh yang memakai kostum barong.
Penampilan Barong Geni sendiri terdiri dari beberapa pemain sebagai prajurit dan seorang lainnya sebagai tokoh utama yang mengenakan kostum barong.
Mereka saling membentuk formasi, dan mengikuti iringan lagu tarling berupa hentakan kendang, lantunan suling dan petikan gitar listrik khas Cirebonan.
- Bikin Merinding! Ribuan Ulat Bulu Serbu Rumah Warga
- Cara Unik Kades di Cirebon Satukan Warga usai Pilkades, Ajak Mancing Bareng
- Mengenal Meron, Benda Penting dalam Tradisi Pernikahan Cirebon Zaman Kerajaan
- Terungkap Pesan Iptu Rudiana ke Dede Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon 8 Tahun Silam, Begini isinya
- Bacaan Doa Lailatul Qadar, Lengkap Beserta Artinya
- Ratusan Orang Iringi Pemakaman Ketua OSIS SMA di Klaten usai Perayaan Ultah Berujung Maut
Bisa Semburkan Api
Yang paling ditunggu dalam pementasan Barong Geni adalah atraksi semburan api yang mencuri perhatian.
Mula-mula, para pemainnya menampilkan formasi dengan tokoh utama Barong yang berlari ke sekitar area panggung.
Kemudian, prajurit membentuk posisi membungkuk sembari membawa obor. Ketika itu Barong langsung mendekat dan menyemburkan api hingga obor yang dibawa prajurit menyala
Terdapat Pembaca Dialog
Mengutip Youtube Sulistya Chanra, keunikan lain dari Barong Geni adalah terdapatnya seorang dalang yang membaca dialog.
Dalang itu biasanya tersembunyi, dan membacakan skenario dari Barong Geni.
Dalang ini akan berbicara melalui pengeras suara seperti berjalan ke arah mana Barongnya, sampai atraksi apa yang sedang dilakukan.
Mendekati Penonton Satu Per Satu untuk Meminta Sumbangan
Sebelum pertunjukan berakhir, Barong Geni akan mendatangi penonton satu per satu. Ia akan membuka mulutnya dan penonton akan menyisipkan amplop berisi pecahan uang.
Di momen ini biasanya anak-anak menjadi takut dan menangis, karena didatangi sosok Barong Geni yang besar, hitam dan menyeramkan.
Sampai sekarang kesenian ini masih dipertahankan dan terus dilestarikan oleh warga Gegesik, Kabupaten Cirebon.
