Terobosan Besar Sains, Ilmuwan Oxford Umumkan Telah Temukan Teleportasi
Para peneliti mengklaim teknik teleportasi kuantum ini dapat menjadi dasar bagi masa depan ‘internet kuantum’.

Peneliti di Universitas Oxford berhasil membuat terobosan besar dalam komputasi kuantum setelah mereka sukses membangun superkomputer kuantum yang mampu melakukan teleportasi kuantum.
Terobosan ini berpusat pada masalah skalabilitas dalam komputasi kuantum. Para peneliti mengklaim bahwa hal ini akan memungkinkan teknologi generasi berikutnya untuk diwujudkan pada tingkat yang dapat mengganggu industri.
Bidang komputasi kuantum telah ada selama beberapa dekade, tetapi baru dalam beberapa tahun terakhir kemajuan signifikan telah dibuat untuk mewujudkannya dalam skala praktis.
Dengan memanfaatkan sifat fisika kuantum, mesin generasi berikutnya ini menggantikan bit tradisional – ‘nol’ dan ‘satu’ yang digunakan untuk menyimpan dan mentransfer informasi digital – dengan bit kuantum (qubit), yang dapat berfungsi sebagai nol dan satu secara bersamaan melalui fenomena yang dikenal sebagai superposisi.

Hal ini memberi komputer kuantum potensi untuk menjadi jauh lebih kuat dibandingkan dengan superkomputer tercanggih saat ini yang masih menggunakan teknologi komputasi konvensional.
Dilansir the Independent, Selasa (11/2), ini bukan pertama kalinya ilmuwan berhasil melakukan teleportasi kuantum. Sebelumnya, tim-tim peneliti telah berhasil mentransfer data dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa memindahkan qubit. Namun, ini adalah demonstrasi pertama teleportasi kuantum dari gerbang logis – komponen minimum dari sebuah algoritma – melalui jaringan.
Para peneliti mengklaim teknik teleportasi kuantum ini dapat menjadi dasar bagi masa depan ‘internet kuantum’, yang akan menawarkan jaringan komunikasi, komputasi, dan sensor yang sangat aman.
“Demonstrasi sebelumnya dari teleportasi kuantum berfokus pada transfer keadaan kuantum antara sistem yang secara fisik terpisah,” kata Dougal Main dari Departemen Fisika di Universitas Oxford, yang memimpin studi ini.
“Dalam penelitian kami, kami menggunakan teleportasi kuantum untuk menciptakan interaksi antara sistem-sistem yang berjauhan. Dengan merancang interaksi ini secara hati-hati, kami dapat melakukan gerbang logis kuantum – operasi fundamental dalam komputasi kuantum – antara qubit yang ditempatkan di komputer kuantum yang terpisah.
“Terobosan ini memungkinkan kita untuk secara efektif ‘menghubungkan’ prosesor kuantum yang berbeda menjadi satu komputer kuantum yang sepenuhnya terhubung.”
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature, dalam studi berjudul ‘Distributed quantum computing across an optical network link’.